Cilegon – Jalan inspeksi yang berlokasi di lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, kondisinya sungguh memprihatinkan. Sudah bertahun-tahun rusak, namun tak kunjung diperbaiki. Masyarakat sudah berkali-kali mengeluh, media pun sudah sering memberitakan. Tapi pemerintah? Masih pura-pura tuli.
Warga pun tak tinggal diam. Protes demi protes disuarakan. Keluhan ini sudah disampaikan ke Pemerintah Kota Cilegon lewat DPUPR dan juga kepada anggota DPRD Provinsi Banten dari Dapil Cilegon. Tujuannya jelas: agar persoalan ini bisa dikomunikasikan ke Pemerintah Provinsi Banten, karena kabarnya, jalan ini masuk dalam kewenangan provinsi.
“Sudah kami suarakan, tapi belum juga ada tindakan nyata,” ujar salah seorang warga.
Kondisinya pun makin mengenaskan. Jalan bukan hanya retak-retak, tapi sudah berlubang besar di berbagai titik. Pengguna jalan harus super hati-hati, apalagi kalau berpapasan dengan mobil. Malam hari? Jangan harap ada penerangan. Gelap, sunyi, menyeramkan.
Beberapa bulan terakhir bahkan sudah terjadi dua insiden mobil tergelincir dan masuk ke sungai di dekat jalan akibat minimnya penerangan dan kondisi jalan yang parah. Untung saja tak menimbulkan korban jiwa.
Warga berharap Pemkot Cilegon bersama anggota dewan Provinsi Banten Dapil Cilegon benar-benar serius menyuarakan masalah ini ke provinsi. Jalan inspeksi Kadipaten ini adalah akses penting bagi warga. Bukan jalan tikus.
“Masa iya warga Cilegon harus menikmati jalan rusak sampai bertahun-tahun? Ini kota industri loh, bukan desa terpencil!” sindir warga lainnya.
Pemprov Banten, apakah masih butuh korban berikutnya untuk turun tangan? (*/red)
