Tragis! Rumah Terbakar, Suami Istri dan 3 Anaknya Tewas Kehabisan Oksigen

814

Pasutri tewas

Kebakaran hebat menghanguskan empat rumah di Perumahan Bumi Permai Santosa Blok 7 No 41 Rt 07/01, Kampung Ciodeng, Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Dalam kebakaran tersebut sekeluarga yang yang terdiri dari Ayah, Ibu dan tiga orang anak meninggal dunia.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin mengungkapkan kalau kelima korban meninggal tersebut bukan karena hangus terbakar.

Menurutnya Kelima orang tersebut yakni, Saidun Sinaga (51th), Riyanti (47), Risa Angraini Sinaga (25), Agnia Anggraini (21)  dan Alpin Akbar (15) meninggal karena kehabisan oksigen.

“Indikasi meninggalnya,  kelihatannya bukan karena terbakar, tapi karena dia lari ke belakang, kehabisan oksigen kayaknya. Karena kan dikepung asap,” ujar Kosrudin, Jumat (23/10/2020).

Kosrudin mengatakan rencananya kelima jenazah tersebut akan dimakamkan di TPU Palasari, namun masih menunggu informasi dari sanak keluarga.

“Saat ini kelima Jenasah tersebut sementara berada di rumah bapak Agus yang merupakan tetangga depan rumahnya,” katanya.

Estimasi kerugian, lanjut Kosrudin, sekitar Rp600 juta akibat kebakaran tersebut yang menghanguskan empat rumah dan sebuah mobil berikut 2 sepeda motor.

“Estimasi kerugian ya prediksi harga rumah Rp200 jutaan, tetangga kanan kiri dan belakang terbakar sedikit habislah jadi Rp400 juta,” jelasnya.

Tiga Jam Api Baru Padam

Mereka yang tewas itu adalah Saidun Sinaga (51th), Riyanti (47), Risa Angraini Sinaga (25), Agnia Anggraini (21)  dan Alpin Akbar (15), terpanggang saat sedang tidur di dalam rumah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin mengatakan, kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (23/10/2020) dini hari akibat korsleting listrik.

“Api mulai kelihatan sekitar pukul 01.20 WIB, namun warga mencoba memadamkan sendiri hingga akhirnya membesar dan sekitar pukul 02.13 baru menghubungi BPDB,” ujarnya.

Kosrudin mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi dengan medan yang sempit dan kecil.

Dirinya mengaku baru dapat memadamkan api sekitar satu jam setelah tiba dilokasi.

“Kita baru bisa memadamkan api sekitar pukul 04.00 WIB. Ada empat rumah yang rusak yakni 1 rumah terbakar parah, satu rumah terbakar sedang dan dua rumah terbakkar ringan,” katanya.

Akibat kebakaran ini, lanjut Kosrudin, kerugian yang diderita  warga hingga ratusan juta rupiah.

“Estimasi kerugian ya prediksi harga rumah 200 jutaan, tetangga kanan kiri dan belakang terbakar sedikit habislah jadi 400 juta. Ditambah mobil 1 sepeda 2 dan sebagainya ya jadi estimasi lebih dari  600 jutaan lah,” tutupnya.

(toga)