LEBAK | BIDIKBANTEN.COM – Nasib pilu harus ditanggung Hasbi, bocah berusia 10 tahun asal Kampung Kubang Tengah, Desa Cikulur, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak. Di usia yang seharusnya dipenuhi canda dan tawa bersama teman sebaya, Hasbi justru hanya bisa terbaring lemah di rumah akibat menderita lumpuh layu.
Di tengah semangat anak-anak lain yang berlarian dan bermain, Hasbi hanya bisa menatap dari pembaringannya. Tubuh kecilnya rapuh, sementara semangat hidupnya terus berjuang melawan keterbatasan.
Yang lebih menyedihkan, kondisi Hasbi diperparah dengan keadaan ekonomi orang tuanya yang serba pas-pasan. Suhayah dan Atma, kedua orang tua Hasbi, hanya bisa merawat buah hatinya dengan segala keterbatasan. Mereka tak mampu membawa Hasbi mendapatkan pengobatan yang layak karena terbentur biaya.
“Sehari-hari kami hanya bisa merawat seadanya di rumah, sambil berharap ada jalan agar anak kami bisa sembuh,” ungkap salah satu orang tuanya dengan mata berkaca-kaca.
Potret Hasbi ini menjadi wajah buram yang jarang terlihat: anak-anak miskin di pelosok daerah yang harus menanggung derita ganda, sakit parah sekaligus terjepit kemiskinan.
Harapan terbesar keluarga kecil ini sederhana: ada uluran tangan dari pemerintah maupun masyarakat agar Hasbi bisa mendapatkan pengobatan yang lebih baik. Sebab, tanpa dukungan nyata, masa depan bocah ini terancam redup sebelum sempat mekar.
(Rds-05)
