CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – Harapan masyarakat Kota Cilegon untuk memiliki hunian vertikal modern melalui proyek Greenpark Terrace kembali menuai kekecewaan. Sejumlah konsumen mengaku telah menyetorkan dana puluhan juta rupiah sejak beberapa tahun lalu, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai unit yang dijanjikan.
Proyek yang dikembangkan oleh PT Limasland Realty Cilegon (LRC) ini sejak awal diperkenalkan sebagai kawasan hunian eksklusif dengan konsep “beyond space”, yang kabarnya didukung oleh BUMN PT PP Properti Tbk. Namun, janji pembangunan yang digaungkan sejak 2018 justru berubah menjadi polemik berkepanjangan.
Beberapa konsumen menyebut telah melakukan pembayaran booking fee sebesar Rp5 juta, bahkan hingga melunasi DP senilai Rp80 juta. Salah satu konsumen berinisial TL menyebut, keluarganya sudah melunasi dua unit. Namun sampai saat ini, fisik bangunan belum juga terlihat, bahkan tanda-tanda dimulainya konstruksi pun masih abu-abu.
“Kalau memang tidak sanggup membangun, kembalikan hak kami,” demikian keluhan yang dirangkum dari diskusi internal para konsumen yang kecewa.
Suara ketidakpuasan dari para pembeli ini sudah mulai terdengar sejak tahun 2023. Namun, hingga kini belum ada kepastian yang disampaikan secara terbuka oleh pihak pengembang. Hal ini membuat konsumen hanya bisa menunggu tanpa arah yang jelas.
Proyek Greenpark Terrace awalnya digadang-gadang menjadi hunian favorit bagi kalangan pekerja industri dan ekspatriat di Cilegon. Sayangnya, semangat itu kini redup di tengah ketidakpastian yang berkepanjangan.
Para konsumen berharap, melalui pemberitaan ini, suara mereka bisa kembali didengar. Harapan mereka sederhana: janji ditepati, dan hak-hak mereka segera dikembalikan. (Rds-03)
—-
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan keluhan konsumen yang disampaikan dalam bentuk testimoni dan dokumentasi komunikasi internal mereka. Redaksi tidak bertanggung jawab atas isi aduan, dan terbuka bagi pihak pengembang untuk memberikan klarifikasi atau hak jawab sesuai ketentuan yang berlaku.