Pemerintah melalui Kementerian Investasi mengambil langkah tegas dalam menangani insiden yang menyeret nama perusahaan raksasa Chandra Asri Alkali dan salah satu organisasi Kadin di wilayah Cilegon. Dalam pertemuan yang diinisiasi Kementerian Investasi bersama Inhilarisasi, pemerintah menyampaikan sikap seriusnya untuk menertibkan gangguan terhadap iklim investasi.
“Kami menyesalkan kejadian tersebut. Terkait penanganan, kami serahkan kepada aparat penegak hukum untuk memberikan efek jera,” tegas perwakilan Kementerian Investasi dalam konferensi pers pada Kamis (15/5/2025).
Berbagai aksi dari kelompok masyarakat dan organisasi yang dianggap mengganggu aktivitas investasi, dinilai tidak hanya meresahkan tetapi juga merusak citra Cilegon sebagai kawasan industri strategis. Pemerintah pun menegaskan bahwa insiden yang menimpa Chandra Asri Alkali menjadi titik balik untuk reformasi kemitraan usaha yang lebih tertib.
“Dalam pertemuan tadi, kita sudah sepakati bahwa pengelolaan kemitraan akan disusun secara transparan. Pemerintah daerah akan menyeleksi pelaku usaha lokal yang layak, dan investor seperti Chandra Asri Alkali akan menyampaikan daftar kebutuhan pekerja atau mitra lokal,” jelasnya.
Langkah ini diharapkan menciptakan sistem kolaborasi yang adil, terbuka, dan bebas dari praktik intimidasi maupun intervensi ormas.
“Pemerintah tidak main-main. Kita akan tindak tegas siapa pun yang mencoba keluar dari koridor hukum. Penegakan hukum jadi komitmen utama dalam menjaga iklim investasi yang kondusif,” tegasnya lagi. (*/red)
