Meski Harus Melanggar Aturan, Saat Pulang Kerja Karyawan Lebih Memilih Angkutan Umum

789

IMG-20210313-WA0010

Kendati sudah disediakan mobil antar jemput karyawan, namun tidak sedikit karyawan tidak memanfaatkan sarana yang disediakan pihak pabrik, mereka justru memilih naik angkutan umum atau pun bus yang mencari penumpang di jalan Tol Cikupa-Merak.

Setelah keluar dari gedung perusahaan dimana mereka kerja, para pekerja itu langsung berlari dan naik pagar di jalan tol. Karena angkutan umum sudah menunggu di badan jalan tol dan tidak lama-lama menunggu penumpang, karena takut jika ada petugas melintas dan menghampirinya.

Pemandangan ini kerap  terjadi setiap hari, karyawan shiff dua masuk malam pulang pagi dan shiff satu masuk pagi pulang sore. Kebanyakan karyawan yang dimaksud tinggalnya di wilayah barat, yakni Kabupaten Serang, Cikande Serang dan sekitarnya.

Salah seorang karyawan, Sundari memilih naik kendaraan umum karena sampai di rumah bisa cepat dan secepat-cepatnya Pukul 17.30 WIB sudah di rumah.

Dirinya mengaku, setiap hari pulang kerja selalu naik bus yang mangkal di jalan tol. Tapi kalau berangkat pagi ia tetap berangkat ikut bus jemputan. “Sebenarnya tidak boleh, tapi bagaimana lagi, sampai sekarang masih saja ada yang pulang tidak naik bus jemputan. Ya saya ikut-ikutan,” katanya.

Menurut salah seorang pedagang di kawasan tol yang enggan disebutkan namanya mengatakan, tidak setiap hari ada petugas yang melintas dan melarang bus atau angkutan umum yang menunggu karyawan pabrik pulang.

Mereka menganggap penumpang karyawan ini sudah setiap hari naik dan sudah menjadi langganan. “Ya begitulah setiap hari, meskipun perusahaan sudah menyediakan armada antar jemput karyawan, tapi masih saja karyawan mengabaikannya. Begitu juga dengan petugas yang melarang menaikkan penumpang di jalan tol, tetap saja tidak menjadi jera kendaraan angkutan umum maupun bus menaikkan penumpang,” jelasnya. (Lingga m akbar)