Jakarta – Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy alias Rommy, akhirnya buka suara soal gonjang-ganjing nama Amran yang mencuat sebagai kandidat kuat ketua umum PPP. Ia menegaskan, ini murni hasil diskusi internal partai, bukan titipan atau manuver gelap dari taipan mana pun.
“Yang terjadi di PPP sama sekali bukan upaya Haji Isam untuk mengakuisisi melalui kerabatnya. Sebagai pengusaha sukses, Haji Isam enggak butuh beli-beli partai,” tegas Rommy dalam pernyataan tertulisnya, Senin (26/5/2025).
Rommy memang mengakui, jejaring Haji Isam menyebar ke berbagai partai. Bahkan, sejumlah elite politik dikenal berasal dari orbit pria asal Kalimantan Selatan itu. Tapi khusus soal Amran, PPP menurut Rommy memilih karena kualitas, bukan koneksi.
“Bisa dicek, banyak ‘orang Haji Isam’ di kabinet Merah Putih. Tapi di PPP, ini soal tumbu golek tutup. Kita butuh sosok yang pas, bukan sekadar dekat,” kata Rommy dengan gaya khasnya.
PPP kini sedang talent scouting, berburu pemimpin dengan level extraordinary—bukan yang cari panggung, tapi yang rela mewakafkan sumber dayanya buat bawa PPP kembali ke Senayan.
Nama Amran, kata Rommy, makin menguat setelah dirinya ngobrol serius dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. “Pak Jokowi bilang, dari semua nama yang saya sodorkan, Pak Amran yang paling cocok. Beliau tahu betul kapasitas Amran karena pernah satu kapal di kabinet pertama,” beber Rommy.
Lebih lanjut, Rommy juga mengaku sudah berteman baik dengan Amran selama nyaris 20 tahun. Tapi keputusan belum final, karena Amran disebut masih galau—sibuk dengan jabatan menterinya di kabinet Prabowo Subianto.
“Beliau masih timbang-timbang. Kita paham, kerja beliau berat, tanggung jawabnya besar. Tapi kita tetap berharap, beliau bisa pertimbangkan serius,” tutup Rommy. (*/Her)