Anies Baswedan Masuk Bursa Ketum PPP: Partai Ka’bah Butuh Pemimpin ‘Extraordinary’!

184

images 29 1

Jakarta – Nama Anies Baswedan kembali bikin geger panggung politik tanah air. Kali ini, bukan soal Pilpres atau Pilkada, melainkan disebut-sebut masuk bursa calon Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai Ka’bah sedang cari nahkoda baru—dan Anies dinilai punya semua kriteria untuk membawa kapal ini berlayar kembali ke Senayan.

Meski berasal dari luar internal partai, Anies dinilai punya magnet elektoral kuat, apalagi banyak simpatisan PPP yang selama Pilpres 2024 juga condong mendukungnya. Kombinasi ini dianggap bisa membuka peluang baru bagi PPP dalam menatap Pemilu 2029.

Di internal PPP sendiri, beberapa nama memang mencuat, mulai dari tokoh militer, birokrat, hingga mantan menteri. Namun, tidak sedikit yang mendorong agar PPP mengambil langkah “berani dan taktis” dengan merekrut tokoh nasional seperti Anies yang dikenal punya jaringan luas dan basis pemilih loyal.

Sinyal bahwa Anies sempat dilirik untuk memimpin PPP sebenarnya sudah tercium sejak akhir 2024. Dorongan itu disebut-sebut berasal dari sejumlah tokoh senior partai yang ingin PPP kembali menembus ambang batas parlemen—sebuah tantangan berat yang butuh pemimpin dengan daya dobrak tinggi.

Apalagi, sejak era reformasi 1998, hampir tidak ada partai yang berhasil kembali ke DPR setelah terlempar. Maka, PPP perlu strategi luar biasa dan figur yang bisa menjadi game changer.

Anies sendiri saat ini belum terikat pada partai politik manapun. Setelah gagal di Pilpres 2024, ia justru semakin banyak disebut dalam berbagai bursa politik nasional, termasuk Pilkada Jakarta dan kini, calon Ketum PPP.

Muktamar PPP dijadwalkan berlangsung sekitar Agustus–September 2025. Menarik dinanti, apakah partai berlambang Ka’bah ini akan mengambil langkah besar dengan menggaet Anies sebagai motor kebangkitan?

(*/yus)