110 Ribu Guru ASN Bakal Dikirim ke Sekolah Swasta: Kata Mendikdasmen, Demi Pemerataan dan Kesejahteraan!

77

redistribusi guru ASN, sekolah swasta kekurangan guru, Abdul Mu’ti, kebijakan pendidikan 2025, guru P3K, e-kinerja BKN, sistem penilaian guru

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bikin gebrakan baru yang bikin para guru angkat alis—dan kepala sekolah mulai siap-siap nerima “kiriman”. Menteri Abdul Mu’ti mengumumkan program redistribusi guru ASN ke sekolah swasta. Ya, kamu nggak salah baca—guru ASN bakal dikirim ke sekolah swasta!

Langkah ini diambil sebagai respons atas krisis mendadak: 110 ribu guru yang dulunya ngajar di sekolah swasta, sekarang sudah lulus seleksi ASN P3K dan langsung ditarik ke sekolah negeri. Akibatnya? Sekolah swasta megap-megap cari pengganti. “Kami nggak tinggal diam,” ujar Mu’ti di acara Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah 2025 di Depok.

Mu’ti pun langsung ngeluarin jurus jitu: Permendikbud Nomor 1 Tahun 2025. Isinya? Redistribusi guru ASN ke sekolah swasta selama empat tahun—dan kalau masih kurang, bisa diperpanjang! Tapi jangan senang dulu, sekolah swasta tetap diminta nyari guru secara mandiri. Pemerintah cuma bantu dorong, bukan jadi penopang utama.

Tapi tunggu, itu belum semua. Mu’ti juga meluncurkan sistem baru penilaian kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas. “Cukup isi kinerja sekali setahun, diverifikasi atasan langsung, dan pengembangan kompetensi cukup lewat refleksi diri,” katanya. Simpel, kan? Tak perlu lagi jungkir balik tiap bulan isi form.

Dan kerennya, sistem ini bakal terhubung langsung ke e-Kinerja BKN. Jadi guru-guru cukup buka satu pintu buat segala urusan administratif. “Kita udah MoU sama BKN. Tahun ini langsung jalan,” tambah Mu’ti dengan nada penuh percaya diri.

Program ini jadi salah satu prioritas utama pendidikan nasional, mendukung visi Presiden Prabowo Subianto: membangun SDM Indonesia yang unggul, cerdas, dan tidak gampang baper.

(Tom)