Pangindelan Abang: Teknologi Penyaringan Air Canggih Warisan Kerajaan Banten yang Bikin Tercengang

507

Pangindelan Abang peninggalan Kerajaan Banten

BANTEN | BIDIKBANTEN.COM – Halo, teman-teman! Hari ini kita akan menjelajahi salah satu situs sejarah yang jadi bukti bahwa Kerajaan Banten di masa lalu bukan kerajaan kaleng-kaleng. Yup, kita menuju Pangindelan Abang, bangunan bersejarah yang menyimpan teknologi penyaringan air paling canggih pada zamannya.

Perjalanan dimulai dari arah Jalan ke Semen. Setelah belok kiri, kita akan melewati jalan baru yang menyuguhkan pemandangan spektakuler. Dari kejauhan, PLTU Jawa 7 tampak megah berdiri sebagai latar yang kontras dengan sejarah panjang yang akan kita tuju.

Lanjut lurus hingga pertigaan, kita ambil arah kiri. Di sepanjang jalan ini, hamparan sawah terbentang luas di kanan dan kiri, menyapa kita dengan ketenangan khas pedesaan Banten.

Tak lama, di sebelah kiri jalan akan terlihat sebuah bangunan putih sederhana. Inilah dia—Pangindelan Abang, bagian dari sistem penjernihan air peninggalan Sultan Maulana Yusuf, yang digunakan untuk memasok air ke Keraton Sorosowan.

Pangindelan Abang peninggalan Kerajaan Banten

Apa yang membuat bangunan ini luar biasa? Pangindelan Abang merupakan tahap pertama dari tiga sistem penyaringan air, bersama dengan Pangindelan Putih dan Pangindelan Emas. Air dari Danau Tasikardi disaring secara bertahap sebelum akhirnya dialirkan ke keraton melalui pipa-pipa bawah tanah—teknologi yang kala itu bahkan disebut-sebut mengadopsi sistem dari Cina dan Eropa.

Di dalam Pangindelan Abang, dulunya terdapat lapisan pasir dan ijuk yang berfungsi sebagai media penyaring. Meski kini bangunannya tampak kosong, jejak kejayaannya tetap terasa kuat.

Melihat Pangindelan Abang bukan cuma napak tilas sejarah, tapi juga pengingat bahwa Banten pernah jadi pusat peradaban yang luar biasa maju di Nusantara.

Jadi, setelah dari sini, kamu mau kita eksplor mana lagi? Tulis di kolom komentar ya! (Rds-05)