LSM BMPP Soroti Proyek Baja China di Cilegon: “Rakyat Jangan Cuma Jadi Penonton di Atas Lahan Sendiri”

155

Ketua Umum LSM BMPP Deni Juweni mengkritik proyek baja Delong Steel di Cilegon

CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – Ketua Umum LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP), Deni Juweni, memberikan tanggapan kritis terkait rencana kolaborasi antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dengan Delong Steel Group asal China yang akan mendirikan pabrik baja terpadu di lahan lebih dari 500 hektare di kawasan industri Cilegon.

Dalam keterangannya kepada BidikBanten.com, Deni mengaku prihatin dengan pola komunikasi proyek besar ini yang minim pelibatan masyarakat, padahal skalanya tergolong raksasa nasional dan menyangkut aset negara serta masa depan kawasan industri strategis.

“Kita tidak anti investasi, tapi jangan pakai dalih transfer teknologi untuk melegalkan penguasaan lahan superbesar oleh investor asing. Ini menyangkut kedaulatan ekonomi lokal. Jangan sampai rakyat Cilegon cuma jadi penonton di atas tanahnya sendiri,” tegas Deni, Senin (9/6/2025).

Menurutnya, pihak Krakatau Steel harus lebih terbuka dan jujur ke publik soal status kerja sama ini, terutama karena lahan yang dipakai adalah bagian dari warisan industri baja nasional.

“Kami ingin tahu, ini statusnya sudah final atau masih penjajakan? Bagaimana prosesnya? Sudah sejauh mana kajian lingkungannya? Apa jaminannya tenaga kerja lokal tidak dikalahkan oleh TKA atau outsourcing semata?” sambung Deni.

Ia juga menyoroti narasi soal green steel yang dibangun dalam proyek ini. Deni menilai, konsep baja ramah lingkungan tak bisa hanya dijadikan kosmetik korporat untuk menutupi potensi dampak sosial dan ekologis yang akan terjadi.

“Kalau bilang green steel, maka tunjukkan transparansi teknologi yang digunakan. Jangan hanya pakai embel-embel ramah lingkungan tapi limbahnya nanti mencemari DAS Cidanau atau menciptakan efek domino ke permukiman warga sekitar.”

Deni mendesak agar DPRD Kota Cilegon, Pemprov Banten, dan kementerian terkait tidak tutup mata. Ia menyebut, BMPP akan mengawal ketat proses ini, bahkan siap turun ke pusat jika diperlukan.

“Kalau perlu, kami akan bersurat ke Kementerian BUMN dan Kementerian Investasi. Jangan biarkan aset industri strategis berubah jadi pasar bebas yang merugikan bangsa sendiri,” tandasnya.

Sebagai penutup, Deni juga meminta pihak Krakatau Steel menanggapi secara terbuka surat permintaan konfirmasi dari media dan elemen masyarakat, demi menjaga marwah perusahaan plat merah dan mencegah spekulasi liar di tengah publik. (Rds-03)