Pangeran Aryadillah: Anak Sultan Banten dari Putri Gaib atau Darah Biru Lampung? Ini Jejak Sejarah dan Kisah Mistisnya!

565

Makam keramat Pangeran Aryadillah, putra Sultan Maulana Hasanuddin di Banten

BIDIKBANTEN.COM – Di balik kemegahan sejarah Kesultanan Banten, terselip kisah penuh teka-teki soal sosok Pangeran Aryadillah, anak dari Maulana Hasanuddin—sang penyebar Islam sekaligus pendiri Kesultanan Banten. Kisahnya tak cuma dibumbui heroisme, tapi juga aroma mistis yang menggugah penasaran.

Maulana Hasanuddin, Pendakwah Sekaligus Penakluk Banten

Maulana Hasanuddin, putra keempat Sunan Gunung Jati tapi yang pertama dari Permaisuri Banten, diutus ayahnya dari Cirebon untuk menyiarkan Islam di Banten. Namun, niat sucinya tak berjalan mulus. Ia dihadang oleh pamannya sendiri, Prabu Pucuk Umun. Tapi alih-alih perang berdarah, mereka malah adu ayam jago. Ajaib tapi nyata.

Ayam jago Maulana Hasanuddin menang. Sebagai simbol kekalahan, Prabu Pucuk Umun menyerahkan dua pusaka keramat: golok dan tombak, tanda kekuasaan Banten berpindah tangan. Prabu Pucuk Umun pun hengkang ke hulu Sungai Ciujung, wilayah Gunung Kendeng, yang konon menjadi awal mula keberadaan Suku Baduy.

Pangeran Aryadillah, Anak Manusia atau Jin?

Di sinilah cerita mulai membumbung ke alam gaib. Konon, Maulana Hasanuddin menikahi istri dari bangsa jin, yang kemudian melahirkan Pangeran Aryadillah. Namun, tak semua orang sepakat. Beberapa klaim menyebut bahwa ibunda Aryadillah adalah Nyai Siti Badariyah, putri dari Kerajaan Balau di Lampung.

> @Cocomeoshop77: “Nyai Siti Badariyah ibunda Pangeran Aryadillah bukan dari bangsa jin, tapi dari Kerajaan Balau Lampung. Silakan dicek ke dzuriyyat-nya di sana.”

Namun tetap saja, aura mistik mengelilingi makam sang pangeran. Sejumlah peziarah mengaku mengalami hal-hal di luar logika.

> @BONDAN KAYU WANGI: “Saya pernah ziarah ke makam Pangeran Aryadillah, Masya Allah… auranya luar biasa, sampai baju saya basah kuyup.”

> @Pahajisadardiri: “Suatu malam Jumat, saya zikir dan baca Al-Fatihah 113 kali. Sekitar jam 2 pagi, saya dibawa ke Padang Arafah dan bertemu laki-laki berjubah putih yang memberi amanat… Wallahu a’lam.”

Antara Baduy, Pajajaran, dan Tapak Tilas

Cerita tentang asal-usul Suku Baduy pun bercabang. Ada yang yakin mereka adalah pengikut Prabu Pucuk Umun yang enggan masuk Islam. Tapi ada pula yang percaya mereka adalah prajurit setia Kerajaan Sunda Pajajaran yang kabur ke pedalaman usai kerajaannya diruntuhkan Sultan Maulana Yusuf, putra Hasanuddin.

> @DIVITA: “Ada yang bilang orang Baduy itu sisa prajurit Pajajaran yang menolak masuk Islam. Manakah yang benar?”

> @Ron Ronblangsak: “Tapak tilas Nyai Siti Badriah ada di Gunung Majetti, Banten.”

Sementara itu, mitos lain menyebut sebelum menjadi raja, Maulana Hasanuddin bertapa di Gunung Karang. Di sanalah ia mendapat “petunjuk gaib” yang membawanya bertemu Siti Badariyah.

> @Roshe: “Sebelum jadi raja, ia bertapa dan melihat cahaya dari Siti Badariyah. Saya sendiri pernah diberi cincin warisan beliau.”

Simpul Sejarah dan Mistis yang Tak Terurai

Hingga kini, kisah Pangeran Aryadillah masih terselubung kabut misteri. Apakah ia benar anak manusia atau titisan jin? Apakah Nyai Siti Badariyah tokoh sejarah atau hanya legenda rakyat? Masyarakat tetap datang menziarahi makam sang pangeran, mencari berkah atau mungkin jawaban dari sejarah yang belum tuntas.

 

 

 

DISCLAIMER: Narasi ini disusun berdasarkan referensi sejarah, cerita rakyat, serta kesaksian warga yang berziarah ke makam Pangeran Aryadillah. Unsur mistis dan kepercayaan individu disajikan dalam konteks budaya dan spiritual masyarakat, bukan sebagai kebenaran mutlak. Media ini tidak bertanggung jawab atas tafsir yang bersifat metafisik atau supranatural.