CILEGON – Hari Bebas Kendaraan yang digagas Pemerintah Kota Cilegon pada Rabu (21/5/2025) lalu ternyata belum sepenuhnya dipatuhi. Sejumlah ASN diketahui masih nekat membawa kendaraan pribadi saat bekerja.
Walikota Cilegon, Robinsar, pun buka suara. Ia menegaskan bahwa ASN yang bandel bakal dikenai sanksi.
“Segera kita beri imbauan lagi, tapi kalau masih bandel, ya sanksi ringan dulu. Kalau keterusan, naik ke sanksi sedang,” ujar Robinsar.
Imbauan tersebut bukan sekadar formalitas. Robinsar bahkan turun langsung naik angkot bareng warga demi memberikan contoh konkret.
“Hari ini perdana, insya Allah ke depan, setiap hari Rabu ASN Kota Cilegon berangkat ke kantor tanpa kendaraan dinas,” ucapnya dalam video yang beredar.
Ia menyebut kebijakan ini adalah bentuk kontribusi ASN terhadap pelestarian lingkungan dan pengurangan emisi.
“Ini hari pertama demi kelestarian lingkungan, go green, dan mengurangi emisi gas. Kita berikan contoh, aktivitas tanpa kendaraan pribadi, semoga istiqomah,” tuturnya.
Tak hanya itu, Robinsar juga berharap masyarakat bisa ikut termotivasi untuk beralih menggunakan transportasi umum.
“Semoga bisa jadi contoh juga buat masyarakat, supaya sopir angkotnya senang, dan angkotnya juga hidup. Kita bangkitkan lagi moda transportasi publik yang selama ini terpinggirkan,” imbuhnya.
Langkah tegas juga akan diambil terkait kondisi angkot. Robinsar menyatakan bakal menertibkan trayek dan memperbaiki kualitas kendaraan yang sudah uzur.
“Nanti kita benahi kualitas angkot, trayeknya kita tertibkan. Supaya warga nyaman dan angkot lokal tetap jalan,” tegasnya.
Robinsar pun tak segan menyampaikan bahwa ASN harus menjadi garda terdepan dalam perubahan budaya kerja yang ramah lingkungan.
“ASN Cilegon Go Green, bukan hanya birokrasi efisien, tapi juga birokrasi yang peduli lingkungan. Itu yang kita wujudkan bersama-sama.”
Kini, setelah hari bebas kendaraan berlalu, giliran ASN yang belum patuh bersiap-siap. Apakah akan ada peringatan, atau langsung sanksi? Kita tunggu langkah tegas dari Walikota Robinsar.
