Robinsar Ingin Jamaah Nyaman: “Infak Parkir Masjid Gak Wajib, Jangan Sampai Bikin Orang Kapok Datang”

74

Wali Kota Cilegon Robinsar saat sidak Masjid Agung, menegaskan infak parkir tidak boleh dipaksakan

CILEGON | BIDIKBANTEN.COM –Wali Kota Cilegon Robinsar melakukan sidak ke Masjid Agung Cilegon pada Jumat (14/6/2025) usai salat Jumat. Tapi sidaknya kali ini bukan cuma soal fisik bangunan — Robinsar menyentuh langsung keresahan banyak jamaah soal “infak parkir” yang selama ini dianggap memberatkan.

Dengan nada tenang namun tegas, Robinsar menyampaikan bahwa pengelolaan masjid kini harus lebih transparan dan menenangkan, bukan malah membuat jamaah ragu datang.

“Infak itu gak boleh dipaksa. Parkir di masjid itu bukan bayar retribusi. Kalau ada yang mau infak, silakan seikhlasnya. Jangan sampai orang kapok ke masjid gara-gara hal kayak gitu,” ucap Robinsar di depan jamaah dan pengurus masjid.

Tak hanya bicara, Robinsar langsung menunjuk Kabag Kesra Setda Kota Cilegon, Rahmatullah, sebagai karateker Ketua DKM sementara. Ia menegaskan bahwa sistem infak akan dibenahi agar tidak menimbulkan kesan ‘pungutan terselubung’.

Tulisan-tulisan seperti “wajib bayar parkir” pun akan dihapus dan diganti dengan yang lebih menenangkan: “Infak Sukarela, Seikhlasnya.”

“Yang penting masjid ini hidup. Bukan cuma dari kegiatan ibadah, tapi juga dari ruh dakwahnya. Jangan sampai Islamic Center ini cuma jadi tempat nikahan doang,” sambungnya.

Langkah ini disambut positif oleh jamaah.
“Kalau memang infak seikhlasnya ya bagus. Kita ke masjid kan buat tenang, bukan buat mikir bayar dulu,” ujar Deden (41), warga Jombang.
“Jamaah jadi gak sungkan. Masjid harus jadi tempat ibadah yang benar-benar damai,” tambah Umi Salamah, jamaah lainnya.

Robinsar juga berpesan, pengelolaan Masjid Agung dan Islamic Center ke depan harus dilakukan oleh orang-orang yang amanah dan punya visi dakwah yang kuat. (Rds-03)