CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – Aroma tak sedap dugaan korupsi di tubuh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cilegon makin menyengat. Kejaksaan Negeri (Kejari) Cilegon terus menggeber penyelidikan dugaan penyimpangan dana zakat yang seharusnya mengalir untuk warga miskin.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Cilegon, Nazruddin, memastikan proses pengumpulan informasi dan klarifikasi masih terus digeber. Ia menyebut bahwa dalam satu hingga dua minggu ke depan, publik bakal dikejutkan dengan kabar terbaru soal kasus ini.
“Sampai sekarang pemeriksaan masih terus berlangsung. Nanti sekitar seminggu dua minggu ini akan ada perkembangan terkini terkait dugaan penyimpangan di Baznas. Nanti akan kami sampaikan,” ungkap Nazruddin, Rabu (4/6/2025).
Namun, Kejari Cilegon belum buka-bukaan soal berapa banyak orang yang sudah dipanggil. Soalnya, prosesnya masih sebatas klarifikasi, bukan pemeriksaan resmi sebagai saksi atau tersangka.
“Karena ini sifatnya masih permintaan keterangan, klarifikasi, kami belum bisa sampaikan berapa orang yang sudah dilakukan klarifikasi,” imbuhnya.
Yang bikin penasaran, menurut Nazruddin, pihak-pihak yang dimintai keterangan tak hanya dari internal Baznas, tapi juga masyarakat penerima bantuan. Ini bisa jadi sinyal bahwa pola penyaluran dana zakat sedang disisir dari hulu ke hilir.
“Yang pasti kami mintai keterangan itu dari pihak Baznas, kemudian ada juga dari luar Baznas, yakni masyarakat yang menerima bantuan,” bebernya.
Dugaan korupsi di lembaga yang seharusnya jadi tempat penyalur amanah umat ini tentu bikin publik geram. Dana zakat bukan untuk dipermainkan, apalagi dikorupsi. Kejari Cilegon pun diharap bertindak tegas dan transparan dalam mengungkap borok ini sampai tuntas. (*/red-02)