CILEGON – Proses hukum yang kini tengah dijalani Ketua Kadin Kota Cilegon, Muhamad Salim—yang akrab disapa Abah Salim—menjadi sorotan masyarakat. Di tengah beragam komentar publik, muncul suara yang menyejukkan dari kalangan muda. Salah satunya datang dari Ari, seorang aktivis muda Cilegon yang menyerukan pentingnya dukungan moril dan sikap bijak dalam menyikapi persoalan tersebut.
Ari menegaskan bahwa proses hukum adalah ranah aparat penegak hukum, bukan ruang bagi masyarakat untuk melakukan penghakiman sosial.
“Mari kita jaga etika dan akhlak publik. Beliau sedang menjalani proses hukum, dan itu harus dihormati. Tapi bukan berarti masyarakat bebas menghakimi atau menyebar prasangka. Sebaiknya kita doakan dan beri kekuatan moral,” ujar Ari kepada wartawan, Jumat (31/5/2025).
Ia juga menekankan bahwa banyak tokoh di Cilegon yang tengah menghadapi tantangan hukum memiliki rekam jejak kontribusi yang signifikan dalam pembangunan daerah. Apa pun perkaranya, lanjut Ari, tidak sepatutnya menghapus jasa mereka begitu saja.
“Kita ini bangsa yang menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Jangan sampai karena emosi atau tren di media sosial, kita ikut-ikutan mem-bully. Mari berempati dan berpikir positif,” sambungnya.
Ari berharap masyarakat, khususnya warga Cilegon dan Banten pada umumnya, bisa menjadi penyejuk suasana, bukan justru memanaskan keadaan dengan narasi negatif dan penghakiman prematur.Y
“Yang dibutuhkan para tokoh ini saat ini adalah doa dan kekuatan, bukan cibiran. Jangan jadi hakim di luar pengadilan. Hari ini mereka diuji, siapa tahu besok giliran kita,” pungkasnya.
