
CILEGON | BIDIKBANTEN.COM– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, terus memperkuat upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pelaksanaan asesmen pembentukan Tim Anti Narkoba, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Cilegon.
Kegiatan yang berlangsung di aula Lapas Cilegon tersebut dihadiri langsung oleh Kalapas Cilegon, Raja Muhammad Ismael Novadiansyah, beserta jajaran pejabat struktural, staf pengamanan, dan bagian pembinaan. Sementara dari pihak BNNK Cilegon hadir tim teknis bersama konselor adiksi yang memberikan pendampingan dan melakukan asesmen terhadap personel yang akan bergabung dalam tim.
Asesmen ini menjadi langkah awal pembentukan tim internal yang tangguh, terlatih, dan berintegritas dalam mendeteksi serta mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan Lapas. Melalui wawancara dan penilaian mendalam, BNNK Cilegon menilai kompetensi, komitmen, serta integritas petugas yang akan bertugas di Tim Anti Narkoba.
Dalam arahannya, Kalapas Cilegon menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor melalui program Strategi Integrasi Kolaboratif Anti Narkoba dan Pemberdayaan Warga Binaan (SIKaP). Program ini menjadi dasar sinergi antara Lapas dan BNNK dalam mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba.
“Upaya pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan sendiri. Dengan dukungan BNNK Cilegon, kami ingin memastikan setiap langkah dilakukan secara terarah, profesional, dan berkesinambungan. Tim Anti Narkoba ini akan menjadi garda terdepan dalam menjaga Lapas Cilegon tetap bersih dari penyalahgunaan narkoba,” ujar Kalapas Raja Muhammad Ismael Novadiansyah.
Ia juga menekankan pentingnya pendampingan dari konselor adiksi sebagai bagian dari proses asesmen berbasis pendekatan psikologis dan perilaku.
“Kehadiran konselor sangat penting untuk membentuk tim yang tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga bijak dalam menghadapi dinamika di lapangan. Kami berharap sinergi dengan BNNK ini dapat menjadi model kolaborasi berkelanjutan dalam pencegahan narkoba di lembaga pemasyarakatan,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Kelas IIA Cilegon menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem pencegahan dan pengawasan internal terhadap potensi peredaran narkoba. Selain itu, kolaborasi dengan BNNK Cilegon diharapkan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan Lapas Cilegon Bersinar (Bersih Narkoba), serta menciptakan lingkungan pembinaan yang aman, sehat, dan bermartabat bagi seluruh warga binaan.

































