Wali Kota Cilegon Sentil Satpol PP: Razia Miras Jangan Cuma Nyasar Tukang Jamu!

559

Pemusnahan miras oleh Pemkot Cilegon disorot karena hanya menyasar pedagang kecil

CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – Beberapa hari setelah aksi pemusnahan 1.200 botol minuman keras (miras) di halaman Kantor Satpol PP Kota Cilegon, Wali Kota Robinsar secara blak-blakan mengungkapkan kekecewaannya. Pasalnya, jumlah barang bukti yang dihancurkan dianggap belum mencerminkan kondisi peredaran miras yang sesungguhnya di lapangan.

Pemusnahan yang digelar pada Selasa, 3 Juni 2025 lalu, dalam rangka HUT ke-75 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan ke-63 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), awalnya berjalan simbolis. Robinsar memimpin langsung pemusnahan dengan menggunakan alat berat jenis loader. Namun, usai prosesi, ia justru menyentil Satpol PP agar tak puas diri.

“Itu menurut saya sedikit juga, Pak. Tahun depan digalakkan lagi supaya bisa menekan dan meminimalisir peredaran miras di Kota Cilegon,” ujar Robinsar kepada Plt. Kasatpol PP, Tunggul Fernando S.

Tak hanya itu, Robinsar juga menegaskan bahwa dirinya sudah menginstruksikan agar razia miras dilakukan lebih masif dan menyeluruh, tak hanya sekadar formalitas tahunan.

 “Tadi sudah kami instruksikan agar lebih dimasifkan razia miras di Kota Cilegon ini,” tegasnya.

???? Razia Dinilai Tebang Pilih, Tempat Hiburan Tak Tersentuh?

Meski terlihat tegas, realita di lapangan masih menyisakan tanda tanya. Berdasarkan informasi yang beredar, sebagian besar miras yang disita berasal dari penjual kecil seperti tukang jamu keliling, kios sembako, dan warung pinggir jalan. Sementara itu, tempat-tempat hiburan malam seperti kafe, diskotik, dan klub yang menjual minuman beralkohol kelas premium nyaris belum tersentuh razia.

Kondisi ini memicu anggapan bahwa penegakan perda hanya menyasar pelaku skala kecil, sementara pelaku besar terkesan dibiarkan.

“Kalau cuma warung dan tukang jamu yang ditertibkan, bagaimana dengan tempat hiburan malam yang jelas-jelas menjual miras mahal? Harusnya penertiban juga ke sana,” ungkap salah satu warga Cilegon yang enggan disebut namanya.

⚠️ Harapan: Penindakan Adil dan Konsisten

Masyarakat menaruh harapan besar agar Satpol PP lebih berani dan konsisten dalam menegakkan Perda, tanpa pandang bulu. Penindakan harus adil, tidak hanya menyasar penjual kecil sebagai simbol razia, tetapi juga menyentuh titik-titik panas yang kerap luput dari pengawasan.

Pemerintah Kota Cilegon diminta membuktikan bahwa komitmen menjaga ketertiban dan ketenteraman masyarakat bukan sekadar seremoni ulang tahun, tapi betul-betul menyasar akar permasalahan.

(Rds 02)