CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – SMK As-Syuhada Alkhairiyah Cilegon kembali menegaskan perannya sebagai lembaga pendidikan vokasi yang adaptif dan produktif melalui kegiatan Unjuk Karya Inovasi Proyek Kreatif dan Kewirausahaan Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi ruang aktualisasi bagi siswa untuk menampilkan hasil pembelajaran berbasis praktik yang terintegrasi dengan dunia usaha dan industri.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa memamerkan berbagai produk inovatif hasil karya sendiri, khususnya dari kompetensi keahlian Kimia Industri. Produk yang ditampilkan meliputi sabun cuci piring, sabun pembersih lantai, sabun transparan, minyak kemiri, hair sanitizer, hingga produk kebersihan rumah tangga lainnya yang dikembangkan melalui proses riset sederhana, uji coba, hingga pengemasan.
Kegiatan unjuk karya ini tidak hanya menjadi ajang pamer hasil praktik, tetapi juga sarana pembelajaran kewirausahaan, mulai dari penyusunan proposal usaha, perhitungan biaya produksi, strategi pemasaran, hingga pengenalan perizinan produk.
Ketua Yayasan Al-Khairiyah Jombang Cilegon, Haji Nazib Muhtar, menyampaikan apresiasi atas capaian siswa dan peran aktif dewan guru dalam membimbing peserta didik agar mampu menghasilkan karya nyata yang bernilai guna.
Alhamdulillah, anak-anak didik kita sudah mampu memproduksi sendiri hasil karyanya. Ini menunjukkan bahwa proses pendidikan di SMK As-Syuhada Alkhairiyah tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada keterampilan dan kemandirian,” ujar Haji Nazib.
Ia menegaskan bahwa Yayasan Al-Khairiyah Jombang Cilegon akan terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan sekolah, baik dari sisi program pendidikan, sarana praktik, maupun penguatan jejaring kerja sama dengan dunia usaha dan industri.
Raih Predikat Kinerja Terbaik dan Apresiasi Kementerian
Kepala SMK As-Syuhada Alkhairiyah Cilegon, Heni Septiyani, menjelaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting bagi sekolah yang dipimpinnya. Selain sukses menggelar unjuk karya, SMK As-Syuhada Alkhairiyah Cilegon juga berhasil meraih predikat kinerja terbaik serta memperoleh apresiasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui program Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKP).
Menurutnya, pencapaian tersebut diraih melalui proses seleksi yang panjang dan kompetitif, mulai dari pengajuan proposal, tahapan wawancara, presentasi program, hingga pendampingan intensif.
“Program PKP ini tidak hanya memberikan dukungan modal, tetapi juga pendampingan, peningkatan kapasitas siswa, serta pembelajaran langsung dari para pelaku usaha yang telah berhasil,” jelas Heni.
Ia menambahkan bahwa kegiatan unjuk karya merupakan bagian dari implementasi hasil program tersebut sekaligus bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas kepercayaan yang telah diberikan.
Pendidikan Berbasis BMW dan Kesiapan Lulusan
Lebih lanjut, Heni menegaskan bahwa pendidikan di SMK As-Syuhada Alkhairiyah Cilegon diarahkan pada prinsip BMW (Bekerja, Melanjutkan, dan Berwirausaha). Sekolah tidak hanya menyiapkan lulusan untuk masuk dunia kerja, tetapi juga mendorong mereka agar mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau menciptakan usaha mandiri.
Beberapa alumni SMK As-Syuhada Alkhairiyah Cilegon diketahui telah melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, sementara lainnya terserap di dunia industri melalui kerja sama yang dijalin sekolah dengan sejumlah mitra industri di wilayah Cilegon dan sekitarnya.
Dorong Inovasi dan Pengembangan Produk
Selain sabun dan produk kebersihan, pihak sekolah dan yayasan juga mendorong pengembangan inovasi produk lain yang relevan dengan kebutuhan rumah tangga dan masyarakat. Guru-guru bidang studi, khususnya kimia dan fisika, didorong untuk terus meningkatkan kualitas karya siswa agar memiliki nilai tambah dan daya saing.
Ke depan, hasil karya siswa diharapkan tidak hanya menjadi produk pembelajaran, tetapi juga mampu berkembang menjadi unit usaha sekolah yang berkelanjutan.
Rencana Pengembangan Fasilitas Sekolah
Dalam kesempatan yang sama, Yayasan Al-Khairiyah Jombang Cilegon menyampaikan rencana pengembangan fasilitas dan pembangunan gedung sekolah yang lebih representatif. Langkah ini diambil menyusul kebutuhan ruang praktik yang semakin meningkat seiring berkembangnya kegiatan pembelajaran berbasis produksi.
“Kami berharap ke depan SMK As-Syuhada Alkhairiyah memiliki fasilitas yang lebih layak agar kegiatan praktik dan pembelajaran berjalan lebih optimal,” ungkap Haji Nazib.
Pihak sekolah juga berharap adanya dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten, dunia usaha, dan masyarakat agar penguatan pendidikan vokasi di SMK As-Syuhada Alkhairiyah Cilegon dapat terus berjalan dan memberi manfaat luas bagi lingkungan sekitar. (*/Red)
