CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – Anggaran Pemkot Cilegon lagi masuk mode hemat. Setelah dana Transfer ke Daerah (TKD) dipangkas pemerintah pusat hingga sekitar Rp312 miliar, Wali Kota Cilegon Robinsar mulai melempar wacana pemotongan Tunjangan Kinerja (Tukin) bagi ASN.
Buat yang cuma lihat dari jauh, isu ini mungkin kedengeran kayak urusan internal birokrasi. Tapi di bawah, efek domino dari pengencangan ikat pinggang begini biasanya mampir ke ruang tunggu Puskesmas, meja pelayanan kelurahan, dan ruang kelas sekolah negeri.
“Kita lihat dulu kemampuan keuangan daerah. Mekanismenya sedang dibahas. Prinsipnya, pelayanan ke masyarakat jadi perhatian,” ujar Robinsar di Balai Kota.
Bahasa pejabat diplomatis. Tapi penyesuaian anggaran biasanya datang dalam bentuk yang nyakitin: pengurangan kegiatan sekolah, keterbatasan pengadaan obat dan alat medis, sampai pelayanan administrasi kelurahan yang makin kaku karena dukungan tenaga honorer dipangkas dan fleksibilitas jam pelayanan ikut menyempit.
Dan warga sudah mulai nangkep arah anginnya.
“ASN mah tetep gajian. Yang kita takut, ngurus surat jadi makin lama, obat di Puskesmas makin sering kosong,” kata Rian, warga Ciwandan.
Risma, ibu rumah tangga di Cibeber juga nyeletuk, “Anak sekolah negeri jangan sampai listrik mati pas ujian. Jangan juga kegiatan anak dipotong tapi proyek-proyek yang nggak urgent malah jalan terus.”
Intinya satu: hemat boleh, asal jangan layanan masyarakat yang jadi korban diet ekstrem.
Pemkot Cilegon punya pilihan. Mau potong anggaran yang kosmetik, rapat-rapat seremonial, proyek pencitraan dan papan nama… atau asal silet sana-sini terus publik yang ngerasain gigitannya?
Cilegon lagi diuji. Bukan cuma soal angka APBD, tapi soal prioritas. Di saat duit seret, yang harus tetap diberi makan dulu adalah pelayanan publik, bukan ego struktural.
Warga sudah membuka mata. Tinggal lihat pemerintah beneran paham prioritas atau cuma jago bikin wacana.
Jika ada pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan ini, dipersilakan menggunakan hak jawab sesuai UU Pers. Media ini berkomitmen menghadirkan informasi berimbang dan taat hukum.


































