CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – Suasana haru menyelimuti rumah duka seorang nelayan di Kelurahan Kebonsari dan Samangraya. Kehilangan sosok tulang punggung keluarga membuat isak tangis pecah di ruang tamu sederhana itu.
Di tengah suasana duka, Sekretaris Daerah Kota Cilegon hadir langsung. Ia menyampaikan belasungkawa sekaligus menyerahkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada keluarga almarhum.
“Atas nama Pemerintah Kota Cilegon, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya. Almarhum adalah pejuang keluarga sekaligus bagian penting masyarakat Cilegon. Semoga beliau mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga diberi kekuatan menghadapi cobaan ini,” ucap Sekda, Rabu (10/9/2025).
Santunan yang diterima keluarga merupakan bagian dari program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Pemerintah Kota Cilegon menanggung iuran BPJS bagi nelayan dan pekerja informal sebagai bentuk kepedulian agar mereka tidak lagi sendirian menghadapi risiko kerja maupun kematian.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cilegon, Afriwan Mahendra, yang turut hadir, memberi apresiasi. “Tidak banyak daerah yang berkomitmen melindungi pekerja rentan. Apa yang dilakukan Cilegon patut menjadi contoh daerah lain,” tegasnya.
Sementara itu, Muhaeni, istri almarhum, tak kuasa menahan haru. Ia menyebut santunan ini sangat berarti bagi keluarganya. “Santunan ini tidak bisa menggantikan sosok suami saya, tapi meringankan beban kami setelah kehilangan tulang punggung,” ujarnya lirih.
Sekda menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar simbol, melainkan komitmen nyata pemerintah untuk melindungi masyarakat pekerja. “Kami ingin seluruh pekerja di Cilegon, baik formal maupun informal, merasakan manfaat perlindungan jaminan sosial. Santunan hari ini adalah bukti nyata,” tandasnya.
Kunjungan Sekda Cilegon ke rumah duka nelayan ini menjadi pesan kuat: pemerintah hadir bukan hanya di ruang rapat, tapi juga di tengah air mata warganya. (Rds-04)