CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – Tragedi maut menimpa dua pekerja yang tengah membongkar rumah di Lingkungan Tegaljaya Priuk, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, pada Minggu (24/8/2025). Kedua korban tewas seketika setelah tertimpa reruntuhan tembok rumah.
Kuasa pemilik lahan, Abah Jen, angkat bicara. Ia menegaskan insiden itu bukan disebabkan aktivitas proyek atau pagar yang dibangun pihaknya.
“Kami pastikan, saat kejadian kami tidak melakukan kegiatan apapun di lokasi. Rumah yang roboh itu milik almarhum Rapiudin atau yang dikenal Udin Lele,” kata Abah Jen kepada wartawan, Minggu (24/8/2025).
Menurutnya, pihak pemilik rumah telah menerima uang kerohiman sebesar Rp10 juta sejak 12 Agustus 2025, melalui putranya, Ali Mukmin. Bahkan, pemilik rumah telah menandatangani surat pernyataan untuk membongkar sendiri bangunannya.
“Kami sudah sarankan agar dibongkar tim kami pakai alat berat, tapi mereka menolak. Mereka ingin membongkar sendiri agar materialnya bisa dipakai lagi. Tukang pun mereka datangkan sendiri, bukan dari kami,” tegas Abah Jen.
Ia juga menepis isu miring yang sempat beredar di media sosial. “Sejak 22 sampai 24 Agustus, tidak ada aktivitas pembongkaran atau pemagaran dari pihak kami. Ini murni musibah,” ujarnya.
Abah Jen pun menyampaikan belasungkawa. “Saya turut berduka cita. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberi ketabahan,” pungkasnya.
Sementara itu, Ali Mukmin, anak almarhum Rapiudin, membenarkan bahwa insiden ini murni kecelakaan kerja dari tembok rumah lama, bukan pagar baru yang dibangun di lokasi.
“Video yang beredar bilang korban tertimpa pagar itu hoaks. Korban tertimpa tembok rumah, bukan pagar,” tegas Ali.


































