Tim jaga warga atau yang lebih dikenal sebagai Tim Jawara Polres Cilegon, satuan ini kembali bergerak cepat.
Sebuah rumah yang berdiri di atas lahan pembebasan digerebek, setelah dilaporkan warga digunakan sebagai tempat produksi sekaligus distribusi minuman keras jenis tuak.
Rumah tersebut diketahui milik seorang wanita berinisial “Y”. Penggerebekan dilakukan pada Sabtu malam, 2 Agustus 2025, menyusul laporan masyarakat yang resah dengan aktivitas ilegal di kawasan yang seharusnya kosong karena telah masuk dalam zona proyek pembebasan lahan
Saat digerebek, petugas menemukan sembilan bungkus tuak siap edar yang disembunyikan di bawah tempat tidur. Tak hanya itu, di lokasi juga ditemukan oret-oretan angka yang diduga kuat berkaitan dengan aktivitas judi togel.
Menurut keterangan resmi dari Kasat Samapta Polres Cilegon, AKP Agus Hendratno, lokasi tersebut sudah tidak memiliki izin karena masuk dalam wilayah pembebasan.
“Kami, Tim Jawara dari Polres Cilegon, sedang melaksanakan patroli malam rutin. Di perjalanan, kami menerima informasi dari warga bahwa ada aktivitas penjualan miras, yaitu tuak.
Tanpa membuang waktu, kami langsung meluncur ke lokasi dan melakukan pemeriksaan. Ternyata benar, kami temukan beberapa paket tuak siap edar, dan langsung kami tindak lanjuti,” ungkap AKP Agus Hendratno.
Barang bukti berupa sembilan paket tuak kini telah diamankan dan diserahkan ke Polsek Cilegon untuk diproses lebih lanjut.
