Polres Cilegon dan DKPP Bergerak Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

375

Polres Cilegon dan DKPP Bergerak Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – Langkah serius dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional mulai tampak di Kota Cilegon. Tak hanya program seremonial, namun aksi nyata dilakukan oleh jajaran Polres Cilegon bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) serta unsur Forkopimda lainnya.

Berlokasi di Kecamatan Purwakarta, para pejabat hingga kelompok tani ikut ambil bagian dalam penanaman jagung hibrida di atas lahan seluas satu hektare.

Program ini disebut sebagai bentuk nyata dukungan terhadap agenda ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Kapolres Cilegon, AKBP Martua Raja Taipar Laut Silitonga, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar simbolik.

“Kegiatan penanaman jagung di lahan sekitar satu hektare ini kita syukuri karena disambut baik oleh seluruh elemen—pemerintah daerah, Kejaksaan, TNI, pengusaha, hingga organisasi masyarakat. Ini bentuk dukungan kita terhadap arah program Pak Presiden,” tegasnya.

Target panen jagung hibrida ini diproyeksikan pada bulan Oktober 2025. Namun, Kapolres menekankan bahwa komitmen ketahanan pangan harus bersifat berkelanjutan, bukan proyek sesaat.

Polres Cilegon dan DKPP Bergerak Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional

“Kami akan bantu dengan semua peralatan yang kami punya. Panen bukan akhir, tapi awal dari gerakan menuju swasembada,” lanjutnya.

Sementara itu, peran DKPP Kota Cilegon dalam proyek ini juga tak bisa dipandang sebelah mata. Di bawah pimpinan baru, dinas yang sempat dianggap “sepi peminat” ini justru membalik persepsi.

Koordinasi yang solid, komunikasi lintas sektor, dan keterlibatan langsung ke lapangan jadi bukti bahwa DKPP bisa jadi motor perubahan.

Sosok kepala dinas yang kini memimpin, sebelumnya dikenal sukses memimpin Dinas PU dan Dinas Perkim. Ia dikenal sebagai pejabat yang tak segan turun ke bawah, mudah ditemui, dan selalu terbuka terhadap siapa pun yang ingin berdiskusi. Maka, tak heran jika banyak mata kini kembali tertuju ke DKPP—bukan karena jabatan, tapi karena kinerjanya mulai berbicara. (Rds-03)