CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – Harapan Taufik Hidayat untuk memiliki beberapa unit mobil berubah menjadi mimpi buruk. Warga Kota Cilegon itu mengaku merugi hingga Rp500 juta setelah menyerahkan uang secara bertahap kepada seorang pria bernama Kemal, yang mengaku memiliki akses pengurusan pembelian mobil dari showroom tertentu.
Namun janji tinggal janji. Mobil tak kunjung datang, uang pun raib, dan yang tersisa hanya kekecewaan dan rasa ditipu.
Transfer Demi Transfer, Tapi Mobil Tak Pernah Datang
Taufik mengungkap, awalnya ia ditawari bantuan pembelian mobil oleh Kemal yang mengklaim memiliki koneksi langsung ke pihak showroom. Dengan nada meyakinkan, Kemal menawarkan kemudahan proses dan pengeluaran unit mobil.
“Saya percaya karena dia ngomongnya meyakinkan, ada bukti showroom segala macam. Tapi ujung-ujungnya saya malah disuruh kirim uang terus. Alasannya macam-macam, mulai dari pengeluaran showroom, biaya tarik unit, sampai tambahan pribadi,” ujar Taufik, Sabtu (14/6/2025).
Taufik mengaku sempat mentransfer uang secara bertahap. Total kerugian mencapai sekitar Rp500 juta. Namun dari janji sekian unit mobil, tak satu pun pernah datang.
Isi Chat WhatsApp Terkuak: ‘Bantu Dulu 25 Juta, Nanti Unit Keluar’
Berikut ini isi sebagian percakapan WhatsApp antara Taufik dan Kemal, yang jadi salah satu bukti kuat pengakuan korban:
5 Mei 2024 – Kemal menulis:
“Kalau abang bantuin aku Rp25 juta buat keperluan unit yang satu itu, nanti sore aku bisa tarik 3 unit.”
13 Mei 2024 – Kemal menjanjikan:
“Kalau bantu 15 juta lagi untuk DP unit keempat, ini semua keluar sekaligus. Percaya sama aku.”
Namun kenyataannya, setelah uang dikirimkan, Kemal hanya memberi jawaban ngambang, menunda-nunda, bahkan menghilang.
Kemal Tidak Ada Itikad Baik, Taufik Siap Tempuh Jalur Hukum
Kesabaran Taufik sudah habis. Ia mengaku telah memberi waktu dan kesempatan kepada Kemal untuk menyelesaikan persoalan secara baik-baik. Namun hingga kini, tak ada itikad baik sedikit pun yang ditunjukkan oleh Kemal.
“Saya sudah berkali-kali minta agar uang saya dikembalikan. Tapi dia hanya janji, janji, dan janji. Saya sudah cukup sabar. Saya akan menempuh jalur hukum,” tegas Taufik.
Bukti Disiapkan, Laporan Segera Dilayangkan ke Polisi
Taufik menyatakan tengah menyiapkan laporan resmi ke pihak kepolisian. Bukti transfer, percakapan WhatsApp, serta saksi yang ikut mengetahui proses ini telah dikumpulkan.
“Saya tidak mencari keributan, tapi ini murni penipuan. Uang saya bukan receh. Saya akan kejar sampai selesai,” ucapnya geram. (Rds-03)