CILEGON | BIDIKBANTEN.COM – Rencana besar sedang disusun di jantung Kota Baja. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk bersama anak usahanya, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), menyatakan telah menyiapkan lahan industri seluas lebih dari 500 hektare untuk menyambut kedatangan raksasa baja asal China, Delong Steel Group, dan PT Dexin Steel Indonesia.
Pabrik baja terpadu berkapasitas 3 juta ton per tahun akan berdiri di atas lahan itu. Tak hanya memproduksi baja berkualitas tinggi, rencana ini juga digadang-gadang akan mengembangkan green steel—konsep baja ramah lingkungan yang kini tengah naik daun di dunia industri.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Senin (9/6/2025), Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menyebut bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis yang membawa transfer teknologi sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru di Cilegon.
—
Tapi, Warga Bertanya: Kok Bisa Segitu Cepat?
Di balik gemerlap ambisi ini, sejumlah pertanyaan mulai bergema. Beberapa warga, pengamat, dan aktivis lokal menyuarakan kekhawatiran terkait transparansi dan dampak proyek ini.
Apakah proses pelepasan lahan ratusan hektare ini sudah melalui kajian menyeluruh? Di mana posisi masyarakat lokal dalam proyek raksasa ini? Apakah sudah ada kajian lingkungan atau AMDAL?
Redaksi BidikBanten.com telah mengajukan permintaan konfirmasi resmi kepada manajemen PT Krakatau Steel, guna menanyakan kejelasan status kerja sama, komitmen terhadap tenaga kerja lokal, serta detail teknis pembangunan pabrik dan teknologi green steel yang akan digunakan.
—
Cilegon Butuh Investasi, Tapi Butuh Jawaban Juga
Investasi asing memang dibutuhkan, namun bukan berarti boleh berjalan tanpa pengawasan. Dengan luas lahan sebesar itu, publik berhak tahu:
Siapa yang akan diuntungkan? Apakah masyarakat lokal akan benar-benar merasakan dampaknya secara nyata?
Kami percaya bahwa keterbukaan informasi dari BUMN sebesar Krakatau Steel adalah bagian dari tanggung jawab publik. Oleh karena itu, kami menanti konfirmasi dan penjelasan resmi dari pihak terkait.
Redaksi berkomitmen mengawal proyek ini agar tidak hanya megah dalam angka, tapi juga adil bagi rakyat dan lingkungan. (Rds-02)
—
????️ Catatan Redaksi:
Berita ini disusun berdasarkan informasi resmi yang dirilis publik dan diimbangi dengan pertanyaan-pertanyaan yang berkembang di masyarakat. Redaksi tidak bermaksud menyudutkan pihak manapun dan terus membuka ruang klarifikasi dari semua pihak yang disebut.
