SERANG – Baru beberapa jam setelah resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Seirang, Ratu Zakiyah dan Najib Hamas langsung disambut “tepuk tangan berisik” dari puluhan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Seirang (Hamas) yang menggelar aksi di depan Pendopo Bupati, Selasa (27/5).
Aksi yang damai tapi penuh amarah itu menyoroti dua hal utama: angka pengangguran yang kian menggila dan program hibah pemberdayaan rakyat desa (BHPRD) tahun 2024 yang mangkrak total.
Ketua Hamas, Irhamullah, tak segan menyuarakan keresahan publik. “Rakyat butuh bukti, bukan sekadar janji. Pengangguran jadi momok, program hibah mandek. Ini kondisi nyata yang harus segera direspons!” teriaknya dalam orasi.
Ia juga mempertanyakan janji Pemkab Seirang soal visi ‘Seirang Bahagia’. “Bahagia dari sisi mana kalau kerja susah dan desa tak diberdayakan?” katanya.
Menurut Hamas, terakhir kali program BHPRD terealisasi hanya pada tahun 2023. Tahun 2024, nihil! Padahal program ini adalah ujung tombak pembangunan desa dan kesejahteraan warga.
Melihat antusiasme aksi, Ratu Zakiyah dan Najib Hamas tak berdiam diri. Bersama Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Yandri Susanto, mereka turun langsung menemui mahasiswa.
Zakiyah mengakui bahwa pengangguran dan kebahagiaan warga memang masih jadi pekerjaan rumah besar. “Kami datang bukan membawa keajaiban, tapi visi nyata: Seirang Bahagia. Dunia industri akan kami libatkan, dan proses rekrutmen akan kami bersihkan dari pungli,” tegasnya.
Ia pun memberi semangat kepada para mahasiswa. “Kritik kalian adalah energi kami. Terus tuntut ilmu, terus kawal kebijakan. Kita bangun Seirang sama-sama,” ucap Zakiyah mengakhiri. (Rud)
