Cilegon – Kekhawatiran soal keamanan jajanan di sekolah dasar kembali mencuat. Seorang siswa dari salah satu SD di wilayah Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Cilegon dikabarkan mengalami muntah-muntah hebat usai mengonsumsi jajanan yang dibelinya di lingkungan sekolah.
Menurut informasi yang dihimpun, dugaan kuat mengarah pada makanan ringan yang dijual oleh pedagang di sekitar sekolah tersebut. Makanan itu diduga sudah kadaluarsa atau bahkan mengandung zat berbahaya yang langsung bereaksi setelah dikonsumsi oleh korban.
Insiden ini membuat orang tua korban murka. Pihak sekolah yang tak ingin ambil risiko langsung mengambil tindakan tegas dengan mengusir pedagang yang bersangkutan dari area sekolah.
Warga dan para orang tua siswa kini mendesak Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Cilegon untuk turun tangan. Mereka meminta pengawasan ketat terhadap pedagang yang berjualan di lingkungan sekolah agar kejadian serupa tidak terulang.
“Ini bukan kejadian main-main. Anak kami jadi korban. Dinas terkait harus hadir dan bertindak tegas,” ujar salah satu orang tua murid.
Desakan pun menguat agar dilakukan sidak rutin terhadap jajanan sekolah, termasuk pemeriksaan kandungan bahan makanan, masa kedaluwarsa, serta izin edar.
Masyarakat juga meminta aparat penegak hukum ikut serta menindak tegas pedagang nakal yang mengabaikan keselamatan anak-anak. Bila perlu, dilakukan pembinaan dan pembatasan terhadap pedagang yang diperbolehkan masuk ke area sekolah.
Keselamatan anak adalah prioritas utama. Jangan sampai sekolah yang seharusnya jadi tempat belajar, malah berubah jadi tempat bahaya karena lemahnya pengawasan! (*/red)