Geger Jatah Proyek Rp5 Triliun, Wali Kota Cilegon Dipanggil Kementerian Investasi!

75

Wali Kota Cilegon Robinsar hadiri undangan Kementerian Investasi usai video viral jatah proyek Kadin

Cilegon – Dunia maya kembali digegerkan oleh video viral yang menampilkan seorang pria diduga pengurus Kadin Kota Cilegon meminta jatah proyek fantastis senilai Rp5 triliun. Tak main-main, imbas dari video ini membuat pejabat Pemkot Cilegon dipanggil oleh Kementerian Investasi di Jakarta. Termasuk sang Wali Kota Cilegon sendiri, Robinsar!

Robinsar dijadwalkan hadir pada Rabu, 14 Mei 2025, bersama Gubernur Banten, jajaran Kadin Provinsi dan Kota Cilegon, serta Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon.

“Yah, mengenai itu insyaallah hari ini kita juga dipanggil Kementerian Investasi, bersama Gubernur dan Kapolda. Insya nanti hasilnya kita update,” ujar Robinsar, masih adem, usai acara penandatanganan komitmen bersama Kemnaker RI di Balai Pusdiklat Krakatau Steel.

Sayangnya, Robinsar memilih irit bicara soal sikap resmi Pemkot atas kegaduhan ini. Namun ia menegaskan satu hal: menjaga iklim investasi Cilegon tetap adem, ayem, dan aman.

DPMPTSP Angkat Bicara: Jangan Main Nama Lembaga!

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Cilegon, Hayati Nufus, ikut bersuara. Ia menyayangkan insiden yang sempat membuat dahi para investor mengernyit.

“Kami harap permasalahan ini bisa diselesaikan secara baik dan kondusif. Bapak Wali Kota ingin semua investor merasa aman dan nyaman di Cilegon. Jangan sampai ada oknum yang ngaku-ngaku bawa nama lembaga, tapi malah bikin rusuh,” tegas Hayati, Selasa 12 Mei 2025.

Ia juga memastikan, Pemkot terus mendorong ekosistem investasi yang sehat dan transparan. “Kami pegang teguh sinergi pentahelix – industri, masyarakat, dan pemerintah. Semua harus dibingkai dalam kearifan lokal dan etika. Kalau ada masalah, selesaikan secara prosedural dan elegan,” ujarnya, sambil mengingatkan bahwa Cilegon bukan tempat bermain-main proyek.

Catatan Redaksi: Belum ada konfirmasi resmi dari pihak Kadin Cilegon terkait isi video viral tersebut. Tapi satu hal pasti, kisah ini belum tamat.