Jakarta – Konglomerat Prajogo Pangestu kembali melepas sebagian kepemilikannya di PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah saham beredar (free float) emiten petrokimia tersebut di pasar modal.
Legal & Corporate Secretary General Manager PT Chandra Asri Pacific, Erri Dewi Riani, mengungkapkan bahwa Prajogo menjual 23.205.400 saham TPIA selama periode 3—7 Maret 2025. Transaksi ini dilakukan dengan harga rata-rata Rp7.217 per saham.
“Tujuan dari transaksi ini adalah untuk meningkatkan free float,” jelas Erri dalam keterbukaan informasi, Sabtu (8/3/2025).
Dari aksi ini, Prajogo Pangestu mengantongi dana segar sebesar Rp167,47 miliar. Namun, kepemilikan sahamnya di TPIA menyusut dari 4,37 miliar saham (5,06%) menjadi 4,35 miliar saham (5,03%).
Pertemuan dengan Prabowo, Prajogo Sampaikan Optimisme
Di tengah aksi pelepasan sahamnya, Prajogo Pangestu juga turut hadir dalam pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto pada Kamis dan Jumat pekan ini. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menyampaikan pesan optimisme kepada para pengusaha.
“Semua pesannya bagus. Indonesia corporated,” ujar Prajogo, Jumat (7/3/2025).
Ia menekankan pentingnya kerja sama antara seluruh pihak, termasuk kalangan pengusaha, untuk mendukung program pemerintah ke depan. “Semua harus kerja sama. Bersama-sama,” tambahnya.
Selain Prajogo, pertemuan di Istana Negara itu juga dihadiri sejumlah taipan besar Indonesia, seperti Anthony Salim (Salim Group), Sugianto Kusuma alias Aguan (Agung Sedayu Group), serta Garibaldi Thohir atau Boy Thohir (Adaro).
Nama-nama lain yang turut hadir di antaranya Franky Widjaja (Sinar Mas Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group), serta Tomy Winata (Artha Graha Group). Hadir pula Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam (Jhonlin Group), Chairul Tanjung (Trans Corp), dan Hilmi Panigoro (Medco).
Langkah strategis Prajogo dalam menjual sahamnya di Chandra Asri sekaligus kehadirannya dalam forum dengan Presiden Prabowo mencerminkan peran aktifnya dalam dinamika ekonomi nasional. Hal ini menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi terhadap pertumbuhan industri dan kerja sama dengan pemerintah. (*/red)