Proyek Drainase di Wilayah Grogol Dikeluhkan Warga dan Pengguna Jalan

841

20210209_092352

Warga Cikuasa para pengguna jalan yang melintasi jalan merak mengeluhkan pekerjaan perbaikan Drainase di Jalan Raya Merak, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Keluhan dirasakan warga sekitar yang hendak beraktifitas dan pedagang pinggiran jalan lantaran akibat pekerjaan tersebut mereka terganggu.

“Kalau pemberitahuan atau sosialisasi kepada kami warga sekitar saya belom dengar yah karena kami disini juga tidak tahu ini pekerjaan apa dan siapa pelaksananya, taunya kami ada proyek saluran aja dan kami yang mau keluar masuk rumah jadi susah karena harus mater dulu kejalan besar. Belum lagi yang berjualan dipinggiran jalan ini jadi gak bisa jualan karena lahannya harus dibongkar dulu”ungkap Agus, warga sekitar, Minggu (7/2) 2021).

Keluhan dirasakan beberapa pengguna jalan sekitar yang merasa khawatir tegelincir lantaran tidak adanya pengaman disepanjang proyek saluran yang dibiarkan terbuka tanpa pembatas yang bisa mengakibatkan terperosoknya pengguna jalan yang melintasi jalan tersebut.

Half senada diceritakan Wawan, warga perumahan Groom yang bekerja di pelabuhan Merak dan setiap harinya melintasi jalan yang sedang dibuat proyek saluran.

“Kemarin ada yang tergelincir kang dilokasi jalan itu karena jalannya licin musim hunan begini dan tumpukan matrial yang berserakan” Ujar Wawan, salah seorang pengendara motor.

Hal itu terjadi lantaran proyek di jalan nasional tersebut dalam pembangunannya tak tuntas. Sehingga mengganggu aktivitas warga.

Sebab, drainase yang berada di sisi jalan tersebut tak ditutup sepenuhnya. Sehingga mengganggu usahanya.

“Bekas galian gak ditutup, tumpukan bekas galian dibiarkan numpuk dipinggiran jalan. Sehingga masyarakat yang mau beraktifitas jadi terganggu dan gak bisa kerja karena terhalang galian,” ujar Wati, pedagang dan ibu rumah tangga warga sekitar.

Tak jelas kepemilikan proyek perbaikan drainase tersebut, apakah milik Pemprov Banten, Pemkot Cilegon atau pemerintah pusat.

“Proyek ini udah ada 2 Minggu. Pas ditanya ke pekerjanya memang gak ditutup tah mas? dia bilang gak cuma segini aja,” ungkap Wati menirukan ucapan pekerja proyek drainase tersebut.

Warga berharap secepatnya pemilik proyek drainase tersebut bisa menyelesaikan pekerjaannya, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga.