Pedagang Kaki Lima Di Jalan KH Wasyid Kembali Ditertibkan

1077

CILEGON, (BidikBanten) – Pemerintah Kota Cilegon melalui Petugas Satpol PP yang dibantu oleh Pihak Kepolisian dan TNI kembali melakukan penertiban terhadap Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di pinggir jalan KH. Wasyid atau tepatnya disamping Ramayana, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon, selasa (11/10/2016).

Pantauan dilapangan, terdapat belasan bangunan semi permanen berupa ruko dan kios sebagai tempat usaha para pedagang kaki lima ini terlihat dibongkar paksa oleh petugas dengan menggunakan alat berat.

Nurhaer salah seorang pedagang kaki lima yang dagangannya ikut dibongkar sangat menyayangkan adanya penertiban bangunan ruko yang dilakukan oleh pemerintah Kota Cilegon tanpa adanya pemberitahuan kepada pemilik bangunan. “tidak ada pemberitahuan apalagi negosiasi antara kami (pemilik bangunan.red) dengan Satpol PP, dan kami disini setiap tahunnya membayar pajak dan kami juga punya surat-surat atas hak kepemilikan tanah, jangan asal main bongkar” katanya.

Lanjut Nurhaer, pihaknya mengaku akan melakukan gugatan atas permasalahan ini ke pengadilan jika tidak ada ganti rugi atas bangunan ruko dan kios yang telah dibongkar paksa. “Kami minta ganti rugi atas hak tanah dan bangunan yang telah dibongkar oleh pemerintah, jika tidak ada penggantian, kami akan menuntut dan membawanya keranah hukum” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Daerah I Pemkot Cilegon, Taufiqurrahman saat ditemui dilokasi penertiban mengaku, jika pemilik bangunan mempunyai dokumen atau surat-surat atas tanah secara sah, pemerintah akan melakukan penggantian. “Silahkan saja melakukan gugatan jika itu benar dengan bukti kepemilikan yang kuat dan jelas dasar hukumnya, pemerintah akan mengganti rugi dan itupun kalau sudah ada keputusan dari pengadilan”

Taufiq mengaku, setelah dilakukan pembongkaran akan dilakukan penataan jalan, taman dan pembuatan saluran drainase karena dijalur tersebut tidak ada drainase sehingga kerap menggenangi badan jalan hingga menimbulkan banjir, dan para pedagang akan dipindahkan ke area pasar kranggot supaya dijalur ini tertib. “Semua pedagang dialihkan kedalam pasar kranggot dan jalur tersebut harus bersih dari pedagang kaki lima” tukasnya (Pri)