Kota Cilegon Terancam Mundur dari Pelaksanaan Ujian Online

1060
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) secara Online yang baru siap dilaksanakan di 2 sekolah percontohan di kota Cilegon terancam batal dilaksanakan, pasalnya hingga saat ini 2 sekolah tersebut dari 100 perangkat komputer yang dipersyaratkan, baru bisa menyiapkan 60 komputer yang akan digunakan para peserta untuk melaksanakan Ujian Online.
UN OnlineDi kota Cilegon baru 2 Sekolah yang akan menjalani Ujian Nasional melalui Ujian Online sebagai sekolah percontohan Ujian Nasional dengan sistem Online yakni SMK Negeri 1 Cilegon dan SMA Negeri 2 Krakatau Steel (KS), namun sayangnya dari dua sekolah tersebut, seratus perangkat komputer yang dipersyaratkan Kementrian Pendidikan, baru sekitar enampuluh komputer yang terpenuhi,  akibat keterbatasan anggaran yang dimiliki Dinas Pendidikan kota setempat.
Kepala Dinas Pendidikan kota Cilegon, Muchtar Gozali mengaku kemampuan Dinas Pendidikan kota Cilegon untuk penyediaan perangkat komputer yang akan digunakan untuk Ujian Online para peserta/sudah tidak memungkinkan untuk ditambah karena ketiadaan anggaran.
 
Menyikapi hal itu, pihaknya  telah melakukan koordinasi dengan Kementrian dan Dinas Pendidikan Provinsi Banten agar dapat dberikan bantuan pinjaman komputer, guna memenuhi kekurangan kebutuhan komputer di 2 sekolah tersebut.
Dinas pendidikan kota Cilegon juga mengaku akan kembali melobi pihak Kementrian terkait kesiapan dua sekolah di kota Cilegon jelang pelaksanaan Ujian Online.
 
Namun demikian, meski pihaknya mengaku masih mengalami keterbatasan untuk penyediaan perangkat komputer yang akan digunakan untuk Ujian Online, pihaknya mengaku siap jika Kementrian tetap menunjuk dan memperbolehkan 2 Sekolah di kota Cilegon melaksanakan Ujian Online dengan ketersediaan komputer seadanya.
Reportase: A Fernando