Kepesertaan JKN Lebih dari 95%, Pemkot Cilegon Raih Penghargaan UHC Award 2023

216

pemkot-cilegon_169

Pemerintah Kota Cilegon kembali meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2023. Penghargaan diberikan atas pencapaian Pemkot Cilegon ketercakupan jaminan kesehatannya (Jaminan Kesehatan Nasional/JKN) lebih dari 95 persen, tepatnya mencapai 98,09%.

Pemerintah Kota Cilegon kembali meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2023. Penghargaan diberikan atas pencapaian Pemkot Cilegon ketercakupan jaminan kesehatannya (Jaminan Kesehatan Nasional/JKN) lebih dari 95 persen, tepatnya mencapai 98,09%.

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengaku bangga atas apresiasi dari pemerintah pusat terhadap pihaknya. Ia pun berharap UHC Kota Cilegon yang sudah mencapai 98,09 bisa dipertahankan.

“Dengan UHC kita yang tinggi, masyarakat Kota Cilegon tidak perlu khawatir kalau sakit. Tinggal datang ke rumah sakit, tunjukkan KTP-nya, sambil sakitnya ditangani, BPJS-nya tetap diproses dalam waktu 3×24 jam paling lambat dan paling cepat 1×24 jam. Sebelum ada UHC, lebih dari 14 hari dan tidak dapat ditangani dengan cepat,” ungkap Helldy dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).

“Bila sedang di luar Cilegon pun, warga tidak perlu khawatir sebab daerah dengan UHC tinggi, bisa tetap mendapat pelayanan BPJS karena NIK warga Cilegon sudah terkoneksi dengan BPJS, ” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari mengatakan pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 32 miliar untuk membayar premi BPJS Kesehatan. Jumlah tersebut dianggarkan untuk sekitar 66 ribu warga kurang mampu di Kota Cilegon, sehingga UHC lebih dari 95 persen.

“Setelah ini kita harus terus meningkatkan mutu pelayanan, sarana prasarana, SDM (sumber daya manusia) seperti pelatihan-pelatihan agar pelayanan kita semakin baik bagi masyarakat,” kata Ratih.

Lebih lanjut, pemberian penghargaan UHC Award 2023 ini turut dihadiri oleh Wakil Presiden Maruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta para gubernur dan bupati wali kota penerima penghargaan.