LEBAK DENOK | BIDIKBANTEN.COM – Di tengah keterbatasan anggaran dan minimnya fasilitas dari pemerintah, justru semangat warga Kelurahan Lebak Denok malah meledak-ledak. Lewat gebrakan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), mereka sukses meluncurkan program inovatif bertajuk Akselerasi Tilawatil Qur’an (ATC) sejak Agustus 2024 lalu.
Program ini bukan program biasa. Dimulai sejak 5 Oktober 2024, kegiatan ATC digelar rutin setiap Sabtu dan Minggu di masjid-masjid se-Kelurahan Lebak Denok, berjalan secara bergilir. Hasilnya? Kini sudah ada hampir 40 santri putra-putri yang aktif belajar, mengaji, dan mengasah kemampuan mereka dalam membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Yang lebih menarik, kegiatan ini berlangsung tanpa anggaran dari DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran) LPTQ. Tapi jangan salah, berkat militansi pembina dan sokongan para donatur yang tak mengikat, roda ATC tetap melaju kencang.
Dipimpin langsung oleh Sekretaris Lurah Lebak Denok, H. Yuliadin, S.Ag, yang juga bertindak sebagai Ketua Ex-Officio LPTQ Kelurahan, program ini dibimbing oleh Ustadz Sulani, Ustadz Amar Ma’ruf, dan Ustadz Ashari. Mereka total empat orang pembina yang tak cuma hadir secara formal, tapi benar-benar hadir dari hati.
Fasilitas yang tersedia juga bikin salut:
Seragam santri
Meja Al-Qur’an
Al-Qur’an
Paket sound system
Semuanya itu hasil dari sumbangan para donatur dan dukungan moril para anggota dewan serta ketua-ketua DKM masjid yang ada di wilayah tersebut.
Prestasi pun mulai bermunculan. Para santri ATC ini sudah mencatatkan diri sebagai peserta aktif di berbagai ajang MTQ, baik di tingkat kelembagaan maupun MTQ tingkat Kota Cilegon.
“Walau tanpa anggaran resmi, semangat kami tidak pernah padam. Ini bukan soal uang, tapi keberkahan dan investasi jangka panjang untuk generasi Qur’ani,” ujar H. Yuliadin kepada wartawan Bidik Banten. (Rds-03)
