BANTEN | BIDIKBANTEN.COM –Bukan kabar segar, tapi kabar debu.
Jumat pagi ini (6/6/2025), Banten resmi duduk di singgasana tertinggi sebagai provinsi dengan kualitas udara terburuk di Indonesia. Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kualitas udara Banten tercatat di angka 118 pukul 08.00 WIB.
Artinya? Udara kita resmi “tidak sehat”, Kang. Bukan cuma bikin sesak, tapi juga punya potensi merugikan manusia, hewan, dan tumbuhan. Yang punya asma, batuk pilek, atau ISPA, mending tahan napas dulu, deh.
???? Apa Itu ISPU dan Kenapa Harus Peduli?
ISPU itu singkatan dari Indeks Standar Pencemar Udara, sebuah sistem yang menghitung tingkat pencemaran udara dari 7 jenis racun tak kasatmata:
PM10, PM2.5, NO₂, SO₂, CO, O₃, dan HC.
Menurut Permen LHK No. 14 Tahun 2020, kualitas udara dibagi lima level:
0–50: Baik (Silakan tarik napas dalam-dalam)
51–100: Sedang (Masih aman, tapi waspada)
101–200: Tidak Sehat (Mulai bahaya nih!)
201–300: Sangat Tidak Sehat (Udah kayak asap kebakaran hutan)
>300: Berbahaya (Saran: kabur!)
Banten dengan skor 118 sudah resmi masuk ke zona merah: udara tidak sehat.
???? 10 Provinsi dengan Kualitas Udara Terburuk Pagi Ini
Ini dia daftar provinsi yang pagi ini udaranya bikin paru-paru meringis:
1. Banten: 118
2. Jawa Barat: 109
3. Sumatera Utara: 98
4. Riau: 93
5. Sumatera Selatan: 89
6. Sulawesi Selatan: 83
7. DKI Jakarta: 81
8. Bengkulu: 78
9. Kepulauan Riau: 77
10. Aceh: 74
Belum ada yang masuk level “berbahaya”, tapi kalau dibiarkan begini terus, kita bisa jadi penghirup racun profesional.
???? Waktunya Alarm Dibunyikan!
Kualitas udara buruk bukan cuma salah angin atau musim kemarau. Ada kontribusi dari emisi kendaraan, asap industri, pembakaran liar, dan minimnya penghijauan. Kalau gak segera ditangani, bukan cuma paru-paru kita yang rusak, tapi juga masa depan anak cucu.
Udara seharusnya jadi hak hidup, bukan sumber penyakit.