BANTEN | BIDIKBANTEN.COM – Sebuah video permohonan pembebasan tahanan dari seorang ayah bernama Holib, yang anaknya Muhammad Rijal sedang ditahan di Mapolda Banten, kini beredar luas di berbagai grup WhatsApp dan media sosial. Berita ini dibuat berdasarkan isi video tersebut yang merekam langsung curahan hati Holib terkait kondisi anaknya yang tengah dalam masa pemulihan pasca perawatan di Rumah Sakit Jiwa Grogol.
Tangis Holib pecah karena anaknya, Rijal, yang memiliki gangguan jiwa, justru ikut ditahan di tengah aksi yang dipimpin oleh Edy Eryadi dan anak buahnya Sitopik, sementara Rijal sudah beberapa hari tidak minum obat karena tidak ada yang mengawasi.
“Saya orang tua Muhammad Rijal. Anak saya itu dibawa ke proyek entah proyek apa. Yang bawa itu Edy, Sitopik, dan lainnya. Sekarang anak saya ditahan, padahal dia baru pulih dari rumah sakit jiwa dan sudah beberapa hari ini nggak minum obat,” ucap Holib penuh kesedihan.
Holib sendiri mengaku tidak mengerti persoalan demo dan hanya ingin anaknya segera dibebaskan.
“Saya orang kampung, nggak ngerti demo-demo begitu. Tapi kenapa anak saya ditahan, sementara yang ngajak malah bebas berkeliaran? Anak saya cuma korban!” ujar Holib dengan nada getir seperti terlihat dalam unggahan vodeo yang beredar, Senin (02/6/2025).
Video Permohonan Sudah Beredar Luas di Grup WhatsApp
Video permohonan pembebasan yang berisi suara lantang seorang ayah memohon keadilan bagi anaknya tersebut sudah tersebar luas di sejumlah grup WhatsApp dan media sosial. Video berdurasi sekitar dua menit ini menjadi viral, mengundang simpati sekaligus pertanyaan publik mengenai keadilan perlakuan terhadap anak yang sedang dalam masa pemulihan gangguan jiwa.
Berita Ini Disusun Berdasarkan Isi Video yang Beredar
Perlu ditegaskan, berita ini disusun berdasarkan observasi dan isi rekaman video yang beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp. Kutipan dan pernyataan dalam berita ini langsung bersumber dari video tersebut, tanpa penambahan informasi yang tidak ada dalam rekaman, guna menjaga objektivitas dan menghindari potensi salah tafsir.
Minta Tolong ke Gubernur Banten
Dalam video itu, Holib juga memohon langsung kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Banten agar membantu membebaskan anaknya. Ia berharap agar Rijal bisa pulang ke rumah, bertemu keluarga, dan kembali melanjutkan pengobatan yang sempat terhenti.“Tolong, Pak Gubernur. Biar anak saya bisa pulang, minum obat, dan ketemu saudara-saudaranya. Apalagi ini mau Lebaran. Saya nggak minta apa-apa, cuma minta anak saya dikeluarkan,” pinta Holib dengan nada lirih.
Harusnya Diperhatikan, Bukan Ditahan
Kondisi ini menyisakan catatan penting bagi aparat penegak hukum. Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang sedang dalam masa pemulihan seharusnya mendapatkan perlakuan khusus dan perhatian medis, bukan justru diperlakukan seperti tahanan biasa.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Polda Banten belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Redaksi juga masih berupaya menghubungi pihak Gubernur Banten untuk konfirmasi dan klarifikasi permohonan keluarga. (*/red)