Cilegon – Ada yang deg-degan di Gedung Asesmen Center, Kelurahan Bagendung, Selasa (6/5/2025). Enam pejabat eselon II Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon harus kembali duduk manis dan diuji kemampuan mereka. Bukan main-main, ini soal sertifikat kompetensi yang sudah kadaluwarsa!
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Pendidikan dan Pelatihan BKPSDM Cilegon, Dewi Herlina, menjelaskan bahwa asesmen ini digelar dua hari, 6 hingga 7 Mei 2025, khusus untuk para pejabat eselon II yang masa berlaku sertifikatnya sudah lewat masa pakai.
“Asesmen ini wajib buat yang sertifikatnya sudah habis masa berlakunya. Sertifikat kompetensi itu cuma berlaku 3 tahun. Jadi kalau sudah kedaluwarsa, ya harus diuji ulang,” ujar Dewi.
Total ada 28 pejabat eselon II di lingkungan Pemkot Cilegon, namun hanya 6 orang yang masuk “gelombang ujian” karena yang lainnya masih aman dengan sertifikat aktif.
“Asesmennya lengkap, ada tes psikologi, ada wawancara juga. Semua nanti dinilai oleh para asesor dari Lembaga Administrasi Negara (LAN),” tambah Dewi.
Soal hasil? Jangan harap bisa langsung dilihat hari itu juga. Sistemnya serba daring dan nilai akhir bakal langsung diolah oleh LAN. Setelah itu baru dikirim ke BKPSDM dan kemudian diteruskan ke pimpinan.
“Jadi tunggu aja laporannya dari LAN. Kita juga enggak bisa otak-atik nilai, semuanya resmi dari pusat,” tutup Dewi.
Di balik ketegangan asesmen ini, ada juga celotehan dari salah satu peserta yang sempat ngobrol santai dengan wartawan usai ujian hari pertama.
“Akhir bulan nilainya… Kalau jelek ya dipindah,” ucapnya sambil tertawa kecil.
Saat ditanya apakah tesnya mirip seperti tahun sebelumnya, ia menjawab santai, “Tes-nya sama kayak tahun kemarin kan, Pak? Pasti lolos lagi lah?”
Tapi dengan senyum kecut, dia mengaku, “Lebih susah!”
(*/red)
