Cilegon – Di usia senjanya yang seharusnya menjadi masa istirahat, Badri (62), warga Lingkungan Tegal Wangi Baru, Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Gerogol, justru harus menghadapi kenyataan pahit: tinggal sendirian di rumah yang nyaris roboh sambil menahan sakit.
Rumah reyot tempat tinggalnya tak layak disebut tempat berteduh. Atapnya berlubang di sana-sini, dindingnya keropos, dan lantainya sudah tidak ramah untuk diinjak. Seolah tak cukup, kondisi kesehatan Badri pun terus menurun. Lansia malang ini lebih banyak menghabiskan hari-harinya terbaring di kasur usang, bahkan sudah beberapa kali keluar-masuk rumah sakit.
“Saya kasihan lihat Pak Badri. Rumahnya sudah hampir roboh, apalagi beliau juga sakit-sakitan, tinggal sendirian,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Ia mengatakan, kondisi ini sudah dilaporkan ke RT setempat dengan harapan ada perhatian dari pihak terkait.
“Pak Badri benar-benar butuh uluran tangan. Harusnya Pemkot Cilegon, para dermawan, sampai pihak industri di Gerogol bisa segera turun tangan. Rumahnya bahaya kalau terus dibiarkan, apalagi kalau hujan deras. Belum lagi kebutuhan pengobatannya,” lanjutnya.
Sampai berita ini diturunkan, RT setempat, Sobirin, belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi Badri dan tindak lanjut yang akan dilakukan.
Kini, harapan hanya tinggal pada kepekaan sosial kita semua. Jangan sampai Badri menjadi korban dari ketidakpedulian. Ia butuh pertolongan—sekarang, bukan nanti.