Pelabuhan Bakauheni, pintu gerbang vital menuju Sumatera, mendadak berubah jadi “kolam raksasa” usai diguyur hujan deras pada Minggu (4/5/2025) pagi. Air setinggi betis orang dewasa menggenangi area pelabuhan mulai dari gerbang tiket hingga ke dermaga eksekutif. Banjir ini bikin warganet dan penumpang heboh, apalagi ada yang sempat melontarkan celetukan ke Wakil Gubernur Lampung, “Gimana ini Mbak Jihan?”
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syamsudin, tak menampik soal genangan tersebut. Ia menyebut penyebab utamanya adalah klasik tapi krusial: sampah!
“Alhamdulillah air sudah surut sekitar pukul 09.30 WIB. Tapi memang hujan tadi pagi deras banget, terus sampah numpuk di drainase bikin air nggak bisa cepat ngalir ke laut,” ujarnya kepada detikSumbagsel.
Syamsudin memastikan pihaknya tak tinggal diam. ASDP berjanji akan menambah serta memperlebar saluran air di sekitar pelabuhan.
“Ke depan kami tambah jebakan sampah di jalur drainase sebelum masuk pelabuhan. Saluran yang ada juga akan diperlebar, supaya air nggak mampet lagi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, AKP Firman Widyaputra Lukman Sumaatmadja, membenarkan insiden ini.
“Benar, banjir terjadi pagi tadi usai hujan deras mengguyur wilayah ini,” katanya singkat.
Fenomena ini jadi alarm keras untuk pengelolaan sampah dan infrastruktur drainase di kawasan vital seperti Bakauheni. Jangan sampai pelabuhan internasional ini kalah sama got mampet!
(Wawan hermawan)