Pembangunan Drainase Lambat, Warga Taman Warna Sari Indah Tersendat Akses, Banjir Jadi Ancaman!

160

Cilegon, – Pembangunan saluran drainase di Komplek Perumahan Taman Warna Sari Indah, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, semakin menambah daftar keluhan warga setempat. Proyek yang berjalan dengan lambat ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga membahayakan keselamatan warga. Akses keluar masuk rumah yang terhambat dan ketidakpastian penyelesaian drainase memicu kekhawatiran akan potensi bencana banjir di kawasan tersebut.

Pantauan di lapangan menunjukkan, pemasangan percas box Julford dalam proyek drainase justru menghalangi jalan utama menuju rumah warga. Hal ini mengakibatkan kesulitan besar bagi mereka yang harus beraktivitas sehari-hari. Selain itu, sebagian warga juga khawatir bahwa saluran drainase yang tidak selesai tepat waktu dapat memicu genangan air, yang berisiko menjadi bencana banjir saat musim hujan.

Salah satu anggota DPRD Cilegon dari Komisi IV yang tinggal di sekitar lokasi proyek, mengungkapkan bahwa dirinya sudah menyampaikan keluhan warga sejak awal pembangunan. Ia mengkritik proses pembangunan yang lambat dan terkesan tidak beraturan. “Seharusnya drainase selesai terlebih dahulu sebelum pengecoran jalan, agar tidak mengganggu akses warga,” ujarnya, mengingatkan pentingnya koordinasi yang lebih baik antara pihak terkait.

Sementara itu, salah satu warga yang terdampak langsung oleh pembangunan drainase ini merasa sudah muak dengan situasi yang ada. “Akses keluar masuk rumah saya terganggu, dan saya sudah capek melaporkan hal ini tanpa ada solusi. Kalau hujan lebat datang, saya khawatir kawasan ini bisa tergenang,” ungkapnya dengan kecewa, menyoroti lambannya penanganan proyek tersebut.

Kendati mendapat kritik tajam dari warga, Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PU TR) Kota Cilegon, Tb Dendi, tetap meminta agar warga bersabar. “Sebelumnya, Ibu Dewan sudah menghubungi saya, dan saya informasikan bahwa hari ini tahapannya adalah pengangkutan material. Setelah itu, kami akan lanjutkan pembangunan drainase,” ujar Dendi, dalam keterangannya saat dihubungi wartawan pada Minggu, 22 Desember 2024.

Namun, bagi warga setempat, sabar bukanlah solusi yang mereka cari. Mereka menginginkan tindakan konkret dan kejelasan waktu penyelesaian proyek. Dengan akses yang terganggu dan ancaman banjir yang semakin nyata, warga berharap Pemerintah Kota Cilegon segera menuntaskan pembangunan drainase ini dengan lebih cepat dan terencana, demi kenyamanan dan keselamatan bersama.

(*/red)