Meski sempat menghadapi beberapa tantangan dan usulan warga saat proyek Rekonstruksi Jalan Cigiceh berjalan, CV Nairiz, sebagai kontraktor lokal, mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan hasil yang memuaskan. Proyek yang dibiayai dari APBD Kota Cilegon Tahun 2024 senilai Rp 5,6 miliar ini menandai bukti nyata bahwa pengusaha lokal Cilegon mampu bersaing dengan perusahaan besar dari luar daerah.
Haji Suwantoro, Direktur CV Nairiz, mengungkapkan rasa tanggung jawabnya sebagai putra daerah Cilegon dalam memberikan yang terbaik untuk kota kelahirannya. “Sebagai putra daerah, saya merasa memiliki Cilegon. Kami bekerja tidak hanya untuk keuntungan, tetapi untuk memastikan hasil pekerjaan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Meskipun tidak dianggarkan dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB), Haji Suwantoro mengalokasikan dana dari perusahaannya untuk melakukan pengecatan marka jalan, agar lebih estetis dan membantu pengendara dalam berkendara. “Marka jalan ini tambahan yang saya anggap sebagai bentuk ‘syariah’ dari CV Nairiz, untuk keselamatan dan kenyamanan pengendara,” tambahnya.
Selain itu, perhatian khusus diberikan pada tiang listrik yang menjorok ke jalan, yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. CV Nairiz pun berkoordinasi dengan pihak Dinas PUPR dan PLN untuk menggeser tiang tersebut demi menghindari risiko kecelakaan.
Keberhasilan proyek Rekonstruksi Jalan Cigiceh ini bukan hanya soal penyelesaian tepat waktu, tetapi juga menunjukkan bahwa pengusaha lokal Cilegon mampu memberikan hasil terbaik dengan kualitas yang tak kalah dengan perusahaan luar. Dengan tim pekerja yang solid dan pengalaman mengerjakan proyek-proyek besar, Haji Suwantoro berharap ini menjadi inspirasi bagi pengusaha lokal lainnya untuk percaya diri dan bersaing dalam industri konstruksi.
“Ini bukti bahwa pengusaha lokal bisa bersaing dan bahkan memberikan hasil yang lebih baik. Kami bangga bisa memberikan kontribusi nyata untuk Cilegon,” tutup Haji Suwantoro.
(*/red)