Aksi pungutan liar (pungli) yang marak di jalan raya kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, seorang sopir truk lintas tengah berani tampil di depan kamera, meminta bantuan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menindak tegas para pelaku pungli yang semakin menggila.
Dalam sebuah video yang viral di media sosial, tampak seorang sopir truk yang tengah melintas di salah satu jalan utama. Video tersebut memperlihatkan para pelaku pungli yang sudah menunggu di tepi jalan, siap menghadang truk-truk yang sedang melintas. Setelah berhenti, para sopir truk tersebut diminta uang dengan dalih ‘pajak jalan’. Meskipun tidak ada peraturan resmi yang mendasari tindakan ini, para pelaku tetap memaksa sopir untuk membayar sejumlah uang agar truk mereka diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
“Ini sudah tidak bisa dibiarkan lagi! Kami para sopir truk lintas tengah setiap hari harus berhadapan dengan aksi pungli seperti ini. Mereka sudah siap sedia di jalan, menunggu kami lewat dan memaksa kami membayar dengan alasan yang tidak jelas,” kata sopir yang terekam Dalam unggahan Video di akun tik tokoh https://vt.tiktok.com/ZSjaFB6d4/.
Dalam video tersebut, sang sopir dengan tegas meminta bantuan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan mengatasi masalah pungli yang sudah meresahkan banyak pihak. “Pak Prabowo, tolong bantu kami. Ini sudah jadi budaya buruk yang menghambat kelancaran transportasi dan ekonomi. Kami butuh keadilan!” tambahnya.
Aksi pungli yang terjadi di jalan raya ini bukan kali pertama terjadi. Masyarakat dan para pengemudi sering melaporkan kejadian serupa, namun tindakan tegas dari pihak berwajib dinilai masih belum memadai. Hal ini semakin memperburuk keadaan, di mana para sopir terpaksa membayar pungutan liar yang tidak jelas tujuannya dan mengganggu kelancaran lalu lintas.
Beredar kabar bahwa beberapa wilayah di Indonesia, terutama jalur-jalur utama yang sering dilalui truk lintas, memang rawan dengan aksi pungli yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Para pelaku pungli biasanya mengaku sebagai “petugas” atau “pengurus jalan” untuk memanipulasi korban dan memaksa mereka memberikan sejumlah uang.
Menanggapi hal tersebut, banyak pihak mendesak agar aparat keamanan, khususnya kepolisian, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku pungli yang meresahkan. Selain itu, masyarakat berharap agar pemerintah segera melakukan pemantauan lebih ketat terhadap jalur transportasi utama agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Masyarakat pun mengharapkan agar suara sopir truk ini didengar oleh para pemimpin negeri. Semoga dengan adanya sorotan media dan dukungan dari berbagai pihak, tindakan tegas terhadap praktik pungli di jalan raya dapat segera diambil.
Ke depannya, diharapkan pihak berwajib dapat memberikan perlindungan kepada para sopir yang berusaha bekerja dengan jujur dan mengurangi praktik-praktik pungli yang hanya merugikan banyak orang. (*/red)