Nelayan Cilegon Akan Gelar Aksi Demo Tuntut PT Dover Tanggung Jawab atas Gangguan Aktivitas Laut

175
Rufaji Jahuri, Ketua HNSI Cilegon

CILEGON – Nelayan Cilegon berencana menggelar aksi demonstrasi besar-besaran untuk menuntut keadilan terkait terganggunya kelangsungan hidup mereka akibat aktivitas PT Dover Chemical. Aksi ini digelar setelah terungkap bahwa perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut tidak memenuhi komitmen awalnya yang berkaitan dengan akses jalan ke laut bagi nelayan.

Menurut keterangan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilegon, Rufaji Jahuri, PT Dover Chemical sebelumnya berjanji untuk mendukung kelangsungan hidup nelayan yang biasa melaut di area sekitar pabrik, khususnya untuk mencari marka dengan menangkap ikan. Namun, setelah pabrik berdiri, nelayan menghadapi kesulitan besar akibat ditutupnya akses jalan ke laut yang sebelumnya mereka manfaatkan untuk melaut. Lalu lalang kapal dan bongkar muat bahan baku di pelabuhan PT Dover semakin mengganggu akses para nelayan, namun hingga kini pihak PT Dover belum pernah melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan, apalagi memberikan pembinaan terhadap mereka yang terdampak langsung oleh aktivitas pabrik.

“Nelayan kini terhambat dalam mencari nafkah karena akses ke laut telah dibatasi. Ini tentu sangat merugikan dan bertentangan dengan komitmen yang sebelumnya dijanjikan oleh PT Dover. Kami merasa hak kami untuk bekerja dan menghidupi keluarga terabaikan,” ungkap Rufaji ketika dihubungi oleh media Bidik Banten, Rabu (13/11/2024).

Rufaji juga menambahkan bahwa pihak HNSI Cilegon sebelumnya telah mengirimkan tiga kali surat audiensi kepada PT Dover, berharap agar perusahaan tersebut bisa memberikan solusi terkait masalah akses laut yang dihadapi para nelayan. Namun, hingga kini, surat-surat tersebut tidak mendapat tanggapan dari pihak PT Dover.

“Sudah tiga kali kami mengirimkan surat audiensi untuk meminta dialog, tetapi semuanya diabaikan. Kami menilai bahwa PT Dover tidak menunjukkan itikad baik dalam menyelesaikan masalah ini. Seharusnya perusahaan bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup nelayan yang terdampak oleh keberadaan pabrik mereka,” kata Rufaji, Selasa (12/11/2024)

Selain itu, Rufaji juga menyoroti adanya upaya-upaya yang diduga dilakukan oleh sejumlah pihak untuk menghalangi aksi demo ini, dengan iming-iming janji agar aksi tersebut tidak terjadi. Meskipun begitu, para nelayan tetap teguh pada pendirian mereka untuk menyuarakan hak mereka.

Tuntutan Aksi Nelayan
Dalam aksi solidaritas tersebut, HNSI Cilegon membawa sejumlah tuntutan kepada PT Dover Chemical:

1. Menghargai Pemanfaatan Pesisir Laut Cilegon: PT Dover diminta untuk menghargai hak nelayan sebagai pemanfaat pesisir kelautan yang terpengaruh oleh keberadaan perusahaan.

2. Mematuhi Regulasi Lingkungan Hidup: PT Dover diminta untuk menjalankan amanah regulasi terkait lingkungan hidup, dengan memperhatikan dampak dari aktivitas perusahaan terhadap nelayan sebagai salah satu pihak yang terdampak langsung.

3. Patuhi Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL): Mendesak PT Dover untuk mematuhi peraturan yang mengatur tentang kesesuaian kegiatan perusahaan dengan ruang laut yang digunakan oleh masyarakat nelayan.

Aksi demo yang akan digelar besok diharapkan dapat mendorong perusahaan untuk segera menyelesaikan persoalan ini dan memberikan solusi yang adil bagi para nelayan yang telah lama menggantungkan hidupnya di laut. (*/red)