Dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di Pondok Aren, Tangerang Selatan, terlibat konflik serius yang viral di media sosial. Permasalahan bermula dari perseteruan terkait rebutan lahan pungutan liar (pungli).
Video yang beredar menunjukkan kedua ormas berkerumun di depan sebuah tempat makan, menyebabkan kemacetan lalu lintas di sekitarnya. Kejadian ini, menurut Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq, terjadi pada Senin (22/7) malam.
Awalnya, konflik dimulai dari peristiwa di salah satu parkiran minimarket, di mana dua orang dari masing-masing ormas terlibat pertikaian terkait pungli. Konflik kemudian membesar setelah ratusan anggota ormas dari kedua belah pihak berkumpul di lokasi.
“Pukul 22.00 WIB, sekitar 100 orang dari ormas dibubarkan oleh petugas piket Polsek Pondok Aren di minimarket Gopli, Pondok Aren,” ungkapnya.
Bambang menyatakan bahwa pihak kepolisian melakukan mediasi untuk menciptakan perdamaian antara kedua belah pihak. Tujuan dari upaya ini adalah menjaga Pondok Aren sebagai lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua pihak.
“Kami berusaha mengedepankan sinergi dan harmonisasi untuk mencapai kemaslahatan umat. Mengalah bukan berarti kalah,” tambahnya.