Pasar Kranggot yang masih belum tergali potensinya akibat tidak berjalannya program pemerintah Daerah menjadi perhatian Mochamad Ikbal, salah seorang mantan Kasubag program pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon.
Pria kelahiran Maret 1975 yang mengawali karirnya dari bawah hingga pernah menjabat Kasubag program di Disperindag Kota Cilegon ini menuturkan, dia melihat Pasar Kranggot memiliki potensi besar dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Ikbal menggambarkan Pasar Kranggot dengan luasan lebih dari 4 hektar lebih itu dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah dengan menjadikan sebagai pasar induk seperti daerah lain.
“Banyak potensi yang bisa dikembangkan dengan melengkapi sarana dan prasarananya lebih dahulu, karena kondisi eksisting saat ini tidak mendukung realisasi pendapatan secara optimal”ungkap Ikbal, Selasa (20/6/2023).
Lebih jauh Ikbal memaparkan, kondisi eksisting Pasar Kranggot saat ini belum berstandar SNI sehingga masyarakat belum merasakan kenyamanan beraktivitas di Pasar. Akibatnya, tambah Ikbal, Potensi pendapatan belum dapat ditingkatkan.
“Revitalisasi pasar dan menciptakan perusahaan daerah (PD) Pasar dengan penunjang sarana dan prasarana dengan melibatkan pihak terkait, dalam rangka meningkatkan PAD”terang Ikbal.
Ketika Pasar Kranggot sudah di revitalisasi dan berstandar SNI, sambung Ikbal, tentunya akan banyak pihak yang lebih bersemangat ikut meningkatkan potensi daerah sehingga sumber pendapatan daerah dari sektor itu dapat lebih di tingkatkan.
“Di situ kan banyak peluang retribusi yang dapat di tinggalkan, seperti retribusi lahan, retribusi parkir dan retribusi pedagang yang dapat di kelola, sehingga sejalan dengan visi misinya Pak Wali dalam rangka mewujudkan kota Cilegon maju modern dan bermartabat. Sering saya mendengar para kepala Daerah mengandalkan pembangunan wilayahnya menggunakan APBD namun sejak 2 tahun ini Pak Helldy Agustian sebagai Walikota Cilegon sudah menggandeng sejumlah pihak untuk pembangunan wilayah dan membangun komunikasi dengan kementrian. Itukan suatu terobosan yang luar biasa menurut saya dan itulah yang harus dijadikan acuan para pembantu dibawahnya” papar Ikbal.