Kejadian memalukan bagi para pegawai keamanan Pasar Kranggot kota Cilegon itu terjadi saat salah seorang awak jurnalis dari media Investigasi 86 mendatangi kantor keamanan pasar hendak konfirmasi terkait pungutan retribusi parkir.
Saat sedang menanyakan keberadaan salah satu narasumber yang akan dihubungi, salah seorang oknum petugas keamanan pasar nyeletuk ucapan bernada menghardik kepada Wartawan tersebut dengan mengatakan Monyet, sontak saja dikatakan begitu, Deni selaku wartawan yang hendak konfirmasi tidak terima di hardik dengan kalimat seperti itu.
Sehingga pertengkaran mulut pun tak bisa dihindari dan semakin meruncing saat Kepala UPT Pasar Kranggot, Dhani menengahi bukan tambah selesai malah semakin meruncing pertengkaran mulut antara Deni selaku wartawan yang di hardik dengan bahasa binatang itu dan petugas keamanan pasar yang berkumpul menengahi jalannya pertengkaran tersebut.
Diceritakan Deni, dia selaku wartawan dari media Investigasi 86 saat itu hendak melakukan konfirmasi ke pihak UPT Pasar Kranggot terkait persoalan pungutan liar, namun salah seorang oknum petugas keamanan pasar berinisial US yang melihat Deni langsung menghardik dengan mengatakan kalimat Monyet kepada Deni. Akibatnya, Deni selaku Wartawan tidak terima dikatain Monyet oleh US sehingga pertengkaran mulut pun tak terhindari.
“Sebagai pegawai di lingkungan UPT Pasar Kranggot dibawah pimpinan Pak Dhani selaku kepala UPT, saya tidak terima dikatakan seperti itu, selama saya hidup baru sekali ini saya di hardik dengan bahasa binatang seperti itu.orang tua saya saja tidak pernah berkata kasar kepada saya. Saya.menuntut kepada pihak UPT Pasar Kranggot untuk membina oknum yang sudah berlaku kasar seperti itu dan saya menuntut permintaan maaf secara terbuka dengan semua awak Pers karena ini sudah melanggar dan mencemarkan nama baik wartawan Cilegon”ungkap Deni, Rabu (12/4/2023).
(BB- 01)
