ASDP Akui Masih Ada Calo Tiket di Pelabuhan Merak, Gunakan Pembelian Tiket Secara Online

356

kepadatan-pemudik-saat-arus-balik-lebaran-h3-di-pelabuhan-bakauheni-3_169

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengakui masih ada calo tiket kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, meskipun telah dilakukan upaya pemberantasan.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan, tidak mudah memberantas calo yang sudah ada sejak dulu. Bahkan mungkin keberadaan calo-calo ini lebih lama dari usia Pelabuhan Merak sendiri.

Dia juga pernah menemukan keterlibadan pegawai ASDP dalam praktik calo tiket ini. Tentunya, pegawai yang terlibat percaloan tiket sudah dipecat.

“Kalau ditanya masih ada, masih ada. Ada orang dalam? Ada kejadian yang ada orang dalam dan kami pecat langsung,” ujar Ira saat diskusi Forwahub di Gedung Kemenhub, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Dia mengungkapkan, dalam memberantas calon tiket ini pihaknya menggunakan cara yang lebih halus dan bertahap. Meski sebenarnya, cara pemberantasan yang lebih keras bisa dilakukan.

Sebab menurutnya, para calo tiket ini hanya orang-orang yang kurang beruntung dalam mencari sumber pendapatan untuk hidup sehari-hari.

“Kami memilih untuk menggunakan cara yang mungkin tidak revolusioner tapi kita ingin caranya lebih halus. Saya Mereka itu adalah orang-orang yang sebenarnya cari makan sama dengan kita semua. Kebetulan kita beruntung, kita berada di sektor yang formal,” jelasnya.

Kendati demikian, dia yakin saat ini jumlah calo tiket di Pelabuhan Merak sudah jauh berkurang karena sudah diterapkan sistem pembelian tiket kapal penyeberangan secara online.

Di sisi lain, pihaknya juga lebih ketat lagi dalam memeriksa nama penumpang yang masuk ke kapal dengan nama pemesan tiket. Sebab, pengecekkan identitas penumpang ini tidak mudah dilakukan terutama di peak season.

Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat turut terlibat dalam upaya pemberantasan calo ini dengan membeli tiket secara online melalui aplikasi dan website Ferizy.

Pasalnya, untuk memberantas praktik calo ini tidak dapat dilakukan satu pihak. Dibutuhkan juga peran aktif masyarakat karena calo tidak akan ada jika tidak ada yang membutuhkan jasa mereka.

“Masyarakat ayo sama-sama belajar, calo itu gak akan ada kalau masyarakatnya aktif juga. Ayo kita beli tiketnya sehari sebelumnya. Jangan (beli tiket di) hari itu sampai pelabuhan, pasti ada orang yang cari peluang,” imbaunya.