Banjir Datang Lagi, 807 Pemukiman Warga Merak Terkena Dampak

809

146837703_890903661674805_2678293093756960121_o

Banjir melanda wilayah Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Sabtu (6/2/2021) malam. Banjir tersebar di beberapa lingkungan yang ada di dua kelurahan yaitu Tamansari dan Lebak Gede dengan 807 kepala keluarga (KK) terdampak.

Kepala Seksi Tanggap Darurat Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Cilegon, Sidik mengatakan, banjir mulai menggenangi pemukiman warga sekitar pukul 20.30 WIB. Sebelumnya, terjadi hujan sejak sore hingga malam hari di sekitar Kecamatan Pulomerak.

“Lingkungan di Kelurahan Tamansari yang kebanjiran yaitu Lingkungan Sudimampir, Lingkungan Baru. Di Kelurahan Lebak Gede ada Lingkungan Sawah yang juga kebanjiran,” kata Sidik.

Sidik menjelaskan, ketinggian air bervariasi di setiap lingkungan, mulai dari 50 hingga 70 sentimeter. “Banjir menggenangi rumah warga Lingkungan Sudimampir, RT 01/05 sebanyak 98 KK dengan 236 jiwa, RT 02/05 sebanyak 70 KK 140 jiwa, RT 04/05 sebanyak 122 KK 512 jiwa, RT 05/05 sebanyak 108 KK 256 jiwa. Di Lingkungan Baru RT 01,02,03,04 /04 sebanyak 300 KK. Lingkungan Langon RT 05/06 sebanyak 9 KK. Lingkungan Sawah di Kelurahan Lebak Gede RT 06/03 sebanyak 100 KK. Total 807 KK,” ungkap Sidik.

Sidik menambahkan, adapun penyebab kejadian banjir yaitu hujan intensitas sedang sampai lebat di wilayah Kota Cilegon. Hal itu mengakibatkan air sungai meluap ke pemukiman, sementara drainase yang ada di sekitar Pulomerak tidak berfungsi dengan baik.

“Jumlah korban nihil. Air sudah surut dan aman terkendali pada hari Minggu, 7 Februari 2021 Pukul 01:02 WIB,” ungkapnya.

(Bahri)

Sumber: Banten Raya