Hanggar Utara Pasar Kranggot yang dibangun pada sekitar 2015 silam saat ini kondisi bangunannya semakin memperihatinkan, selain tak terpakai Hanggar yang dibangun Miliaran rupiah Anggaran APBN tersebut kondisinya tampak kumuh dan semakin parah dengan banyaknya tumpukan sampah barang bekas membuat kondisi tak nyaman dipandang mata.
Diketahui bangunan Hanggar Utara pasar kranggot yang berlokasi dibelakang pasar tersebut memiliki 2 bangunan hanggar yang telah lama berdiri, namun keberadaannya tak berfungsi lantaran para pedagang lebih memilih menempati lahan di pinggiran jalan dan berjualan didepan hanggar yang jelas-jelas sudah melanggar Peraturan Daerah (Perda K3), ketertiban, kebersihan dan keindahan.
Deni Basriadi selaku ketua Pedagang Paguyuban Pasar Kranggot merasa prihatin dengan kondisi dua hanggar yang mangkrak dibiarkan oleh pemerintah tersebut, Deni meminta keseriusan pemerintah kota Cilegon menata ulang para pedagang dengan menempati bangunan dalam hanggar yang tersedia.
“Kami prihatin dengan kondisi bangunan mewah hanggar yang sudah berdiri sejak lima tahun dan dibiarkan mangkrak ini, para pedagang lebih memilih berjualan didepan hanggar dan dipinggiran jalan karena tidak adanya penertiban dari pemerintah dalam hal ini Disperindag Kota Cilegon, kami mendesak Disperindag untuk segera menertibkan para pedagang yang berada diluar Hanggar dan dipinggiran jalan itu supaya menempati hanggar yang tersedia”ucap Deni, Rabu (7/9/2020).